BREAKING NEWS
 

Ekonom Apresiasi Membaiknya Pertumbuhan Ekonomi

Bahlil: Ini Potret, Ibarat Olimpiade Belum Final...

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : MUHAMAD FIKY
Sabtu, 7 Agustus 2021 05:20 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (tengah) bersama Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto (kanan) saat dialog bertema Mengupas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021, yang dipandu Staf Khusus Menteri Investasi, Tina Talisa, kemarin. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tak mau terlena dengan hasil pertumbuhan ekonomi triwulan II. Capaian ini perlu diapresiasi, tapi dia juga mengingatkan masyarakat tetap menjalani protokol kesehatan dan vaksinasi.

Hal itu disampaikan Bahlil dalam dialog bertema Mengupas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021. Acara yang digelar oleh Kementerian Investasi ini dipandu Tina Talisa. Hadir sebagai narasumber, ekonom senior Faisal Basri serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Binis Universitas Indonesia Teguh Dartanto.

Baca juga : Industri Manufaktur Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II

Acara berlangsung hangat. Bahkan di awal dialog, Bahlil mengibaratkan pertumbuhan Ekonomi di triwulan II itu bak Olimpiade. “Kita belum final. Nanti finalnya Desember, tapi ini potret,” kata Bahlil, memancing tanggapan para ekonom.

Catatan Bahlil, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi capaian ini. Pertama, pereko­nomian mitra dagang Indonesia tumbuh positif, seperti Amerika Serikat, China, Korea Selatan dan Uni Eropa.

Baca juga : Golkar: Pertumbuhan Ekonomi Capai Target, Indonesia Keluar Dari Resesi

Kedua, ekspor impor menun­jukkan terjadi gairah pereko­nomian di sektor domestik dan negara tujuan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi pi­lar utama dengan kontribusi ter­hadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 84,93 persen.

Baca juga : Himbara: Pertumbuhan Ekonomi Jadi Pendorong Bisnis Keuangan

Rinciannya, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93 persen, konsumsi pemerintah 8,06 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau in­vestasi 7,54 persen, ekspor 31,78 persen, impor 31,22 persen dan Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) juga tumbuh 4,12 persen.

“Meski pandemi, prospek dinamikanya mengalami per­baikan. Kita lihat terjadi per­tumbuhan lapangan pekerjaan. Data BPS, konstruksi naik, makanan juga jalan dan sektor pergudangan bahkan di atas 25 persen,” jelas mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense