Dark/Light Mode

Himbara: Pertumbuhan Ekonomi Jadi Pendorong Bisnis Keuangan

Kamis, 5 Agustus 2021 18:49 WIB
Ketua Himbara Sunarso. (Foto: ist)
Ketua Himbara Sunarso. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) kian optimis, seiring positifnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 7,07 persen di kuartal II-2021. Himbara meyakini, momentum pertumbuhan semakin mendorong bisnis keuangan secara masif.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirdjoatmodjo mengatakan, pertumbuhan ekonomi 7,07 persen sangat positif memasuki pemulihan ekonomi Tanah Air. Penanganan ekonomi dan Covid-19 lewat PPKM, serta vaksinasi juga terus dilakukan agar menjaga perekonomian tetap bergerak.

"Terutama bagi perbankan untuk hadir dan tetap bergerak. Fokus Himbara juga bagaimana menjalankan tugas masing-masing dan menyelesaikan restrukturisasi yang terus berjalan," ucapnya dalam konferensi pers Himbara bertajuk Optimisme untuk Indonesia secara virtual, Kamis (5/8).

Diketahui, tahun ini mayoritas restrukturisasi mengalami penurunan. Ini menjadi indikator bahwa kemampuan sektor riil semakin baik. Ditambah pertumbuhan kredit juga memasuki fase positif mulai dari segmen mikro, yang terdampak sekaligus cepat pulih terlihat dari kredit mikro di BRI yang naik.

Baca juga : Kuartal II Moncer, Ekonomi RI Sudah Di Jalur Yang Benar

Kemudian kredit korporasi di Bank Mandiri juga naik, BNI dan BTN pun masih kredit ekspor impor dan KPR nya semakin positif. "Mikro sebagai segmen leading di Himbara keseluruhan naik. Juga KUR juga memberikan sentimen positif recovery, menujukkan akibat ekonomi mulai mengalami pemulihan," sebut pria yang akrab disapa Tiko ini.

"Kami ingin menyampaikan bahwa optimisme ini perlu dijaga dan didorong dengan kewaspadaan seiring dengan perbaikan penanganan Covid-19. Di BUMN holding farmasi dan sektor lain uga bekerja menjaga sektor riil," tegas Tiko.

Senada Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengatakan, optimisme ini memang patut dijaga. Pihaknya apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kebijakan terutama berbagai stimulus. Mengingat bisnis dan pasar sedang tak berjalan normal, sehingga untuk mengangkay ini butuh stimulus pemerintah.

"Kami merasakan berupa goverment investment di Himbara ditujukan menyalurkan kredit, sudah dilakukan di awal pandemi," katanya di kesempatan yang sama. 

Baca juga : Menpora Pastikan Jokowi Bakal Undang Kontingen Olimpiade Ke Istana

Beberapa stimulus yang diberikan pemerintah ke Himbara, melalui goverment spending alokasi belanja negara maupun yang rutin atau subsidi bunga, BPUM, KUR super mikro, subsidi gaji pekerja, juga stimulus goverment guarantee perbankan, di mana penyalurkan kreidt tapi dijamin premi yang dibebankan oleh APBN.

"Himbara berkomitmen menyediakan channel supaya bisa menyalurkan stimulus dengan selektif dan tepat sasaran," tegasnya.

Himbara, sambung Sunarso, semakin optimistis perbaikan ekonomi semakin dekat, seiring tren perbaikan pertama kalinya di industri perbankan yoy Juni 2021 kredit tumbuh positif 1,38 persen di kuartal II-2021, yang sebelumnya selalu minus sejak oktober 2020. 

Ia merinci, kredit BRI mikro tumbuh 17 persen yoy, Himbara menjadi mitra utama dalam PEN. Hingga Mei 2021 stimulus PEN di luar restrukturisai mencapa Rp 370,55 triliun yang disalurkan ke 51,7 juta penerima.

Baca juga : Tunggu Data Pertumbuhan Ekonomi, Rupiah Loyo Lagi

Sementara restrukturisasi Himbara diberikan kepada 3,43 juta nasabah dengan outstanding Rp 411,14 triliun. "Pertumbuhen ekonomi menunjukan pemulihan yang  nyata. Ini akan jadi titik balik percepatan ekonomi ke depan. Harus dijaga dengan terus meningkatkan sinergi pemeritah, regulator, Himbara dan stakeholder lainnya," imbau Sunarso. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.