BREAKING NEWS
 

Srikandi BUMN Ajak Milenial Bangun Perekonomian Indonesia

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 13 Agustus 2021 18:37 WIB
Girls Talk Srikandi Muda Tangguh, Indonesia Tumbuh. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kaum milenial dianggap memiliki potensi yang tinggi dalam berkontribusi ke perekonomian nasional. Salah satunya kaum milenial yang tergabung dalam Srikandi BUMN, diharapkan mampu mendorong perusahaan pelat merah untuk terus melesat.

Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini mengatakan, karakter milenial yang open minded, ambisius, hingga rasa ingin tahu yang tinggi, menjadi modal yang dibutuhkan dalam membangun ekonomi Indonesia.

"Milenial terutama wanita yang ada di BUMN punya potensi untuk bisa berkontribusi bagi ekonomi nasional," katanya dalam diskusi Girls Talk : Srikandi Muda Tangguh, Indonesia Tumbuh yang digelar secara virtual, Jumat (13/8).

Baca juga : Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Masa Depan Indonesia

Emma menjelaskan, BUMN memiliki Talent Acceleration Program (TAP) yang betujuan untuk pengembangan potensi staf muda di perusahaan. Di mana program ini merupakan kerja sama dengan institusi lain untuk meng-convert talent to value. 

"Kalau kita punya resources milenial menjadikan full of talent dan kemudian diberikan pembekalan," ujarnya.

Adsense

TAP sendiri merupakan program pengembangan talenta perusahaan yang laksanakan untuk mendukung peningkatan kompetensi dan karir para staf yang akan menjadi calon pimpinan BUMN.

Baca juga : Erick Thohir Tegaskan Komitmen BUMN, Dukung Pekerja Migran Indonesia

"Diharapkan melalui program ini dapat terbentuk pola pikir problem solving dan karakter managerial yang kuat, sehingga dapat membawa BUMN semakin lebih baik ke depannya," tegas Emma.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Perusahaan Film Negara (PFN), Judith J Dipodiputro menuturkan, Srikandi BUMN merupakan komitmen Kementerian BUMN bersama seluruh BUMN, termasuk anak cucu BUMN, untuk benar-benar mengenal kepentingan perempuan yang bekerja di BUMN dan memberikan pendampingan.

"Tak hanya pendampingan agar terus profesional, tetapi juga pendampingan dalam menghadapi tantangan dalam bekerja. Termasuk advokasi bila ada rekan perempuan yang tidak diperlakukan secara berkeadilan," terang Judith.

Baca juga : Kepala BPIP Ajak Ulama Bantu Jelaskan Bahaya Corona

Dalam Srikandi BUMN, juga ada terkait bidang pendidikan dan pengembangan. Menteri BUMN sepakat, perempuan memang diperlukan dalam hal kepemimpinan, bukan hanya bagi negara tapi  juga BUMN, yang memilik dampak luar biasa. 

"Ketidakhadiran perempuan, membuat peluang kemajuan usaha BUMN yang tak berhasil dijangkau. Termasuk juga dalam hal mengembangkan karir," sebutnya.

Judith juga mengajak untuk terus bersyukur karena lahi sebagai wanita Indonesia. Sebab katanya, sumber kekuatan wanita Indonesia untuk berkiprah adalah rasa bersyukur. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense