BREAKING NEWS
 

Pangkas Jumlah Direksi dan Komisaris

Jurus Erick Jitu Tekan Cost Garuda Indonesia

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FAZRY
Senin, 16 Agustus 2021 05:47 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021).(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonom menilai positif langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memangkas susunan direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini bisa menekan cost (pengeluaran) perusahaan pelat merah tersebut.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, perombakan manajemen Garuda Indonesia merupakan momen bersih-bersih dari permasalahan keuangan dan kinerja operasional.

“Sekaligus untuk upaya untuk menata kembali fundamental bisnisnya. Setiap prosesnya akan saya kawal penuh,” kata Erick dalam keterangan persnya, Jumat (13/8).

Baca juga : Efisiensi, Jumlah Komisaris Dan Direksi Garuda Dipangkas

Perombakan manajemen Garuda Indonesia dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari yang sama. Jumlah komisaris yang sebelumnya lima orang dipangkas menjadi tinggal tiga. Begitu pula dengan dewan direksi, yang semula delapan dipangkas menjadi enam orang.

Erick memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter F Gontha, Zannuba Arifah atau Yenny Wahid, dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan Anggota Dewan Komisaris. Serta, memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M Rizal Pahlevi dari dari Anggota Dewan Direksi perusahaan.

Melalui perombakan itu, Erick berharap manajemen Garuda Indonesia fokus pada dua hal utama. Pertama, terhadap perubahan model bisnis dengan fokus pada layanan penerbangan domestik. Kedua, melakukan negosiasi dengan lessor, yang memiliki hubungan Business to Business (B2B) baik.

Baca juga : Yenny Wahid Mundur Dari Kursi Komisaris Garuda Indonesia

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, susunan baru pengurus perseroan ditetapkan Kementerian BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna.

“Apa yang telah kami raih bersama merupakan pondasi penting yang melandasi langkah-langkah berkelanjutan Garuda Indonesia ke depannya,” ucap Irfan.

Ia memastikan, emiten berkode saham GIAA ini terus melakukan optimalisasi kinerja usaha, melalui improvement pada aspek likuiditas, efisiensi biaya operasional. Serta restrukturisasi kewajiban sebagai penentu keberlangsungan strategi pemulihan kinerja Garuda Indonesia pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga : DPR Terima Donasi 1 Juta Masker Dari Hetzer Medical Indonesia

Ia percaya, langkah transformasi kinerja merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus diakselerasikan secara berkesinambungan. Hal tersebut perlu disikapi dengan mental bisnis yang tangguh.

Adsense

“Serta resiliensi dalam mengawal dinamika tantangan industri penerbangan ke depannya yang masih dibayangi situasi penuh turbulensi,” ujar Irfan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense