Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pangkas Jumlah Direksi dan Komisaris
Jurus Erick Jitu Tekan Cost Garuda Indonesia
Senin, 16 Agustus 2021 05:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ekonom menilai positif langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memangkas susunan direksi dan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini bisa menekan cost (pengeluaran) perusahaan pelat merah tersebut.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, perombakan manajemen Garuda Indonesia merupakan momen bersih-bersih dari permasalahan keuangan dan kinerja operasional.
“Sekaligus untuk upaya untuk menata kembali fundamental bisnisnya. Setiap prosesnya akan saya kawal penuh,” kata Erick dalam keterangan persnya, Jumat (13/8).
Baca juga : Efisiensi, Jumlah Komisaris Dan Direksi Garuda Dipangkas
Perombakan manajemen Garuda Indonesia dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari yang sama. Jumlah komisaris yang sebelumnya lima orang dipangkas menjadi tinggal tiga. Begitu pula dengan dewan direksi, yang semula delapan dipangkas menjadi enam orang.
Erick memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter F Gontha, Zannuba Arifah atau Yenny Wahid, dan Elisa Lumbantoruan dari jabatan Anggota Dewan Komisaris. Serta, memberhentikan dengan hormat Dony Oskaria, dan M Rizal Pahlevi dari dari Anggota Dewan Direksi perusahaan.
Melalui perombakan itu, Erick berharap manajemen Garuda Indonesia fokus pada dua hal utama. Pertama, terhadap perubahan model bisnis dengan fokus pada layanan penerbangan domestik. Kedua, melakukan negosiasi dengan lessor, yang memiliki hubungan Business to Business (B2B) baik.
Baca juga : Yenny Wahid Mundur Dari Kursi Komisaris Garuda Indonesia
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, susunan baru pengurus perseroan ditetapkan Kementerian BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna.
“Apa yang telah kami raih bersama merupakan pondasi penting yang melandasi langkah-langkah berkelanjutan Garuda Indonesia ke depannya,” ucap Irfan.
Ia memastikan, emiten berkode saham GIAA ini terus melakukan optimalisasi kinerja usaha, melalui improvement pada aspek likuiditas, efisiensi biaya operasional. Serta restrukturisasi kewajiban sebagai penentu keberlangsungan strategi pemulihan kinerja Garuda Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
Baca juga : DPR Terima Donasi 1 Juta Masker Dari Hetzer Medical Indonesia
Ia percaya, langkah transformasi kinerja merupakan sebuah keniscayaan yang akan terus diakselerasikan secara berkesinambungan. Hal tersebut perlu disikapi dengan mental bisnis yang tangguh.
“Serta resiliensi dalam mengawal dinamika tantangan industri penerbangan ke depannya yang masih dibayangi situasi penuh turbulensi,” ujar Irfan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya