Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Seharian kemarin, media sosial rame membicarakan Kemal Arsjad hingga menjadi trending topic di Twitter. Pria yang menjabat komisaris di salah satu BUMN itu, ketahuan membuat cuitan kasar yang tak pantas ditiru. Dia bilang, akan meludahi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kemal adalah komisaris independen PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Sosok yang berlatar belakang produser film ini, jadi komisaris sejak Januari lalu.
Selama ini, Kemal memang aktif di Twitter. Baik dalam me-retweet cuitan orang atau melemparkan opini pribadinya. Namun, salah satu cuitan di postingannya kemarin, paling banyak dikomentari orang.
Baca juga : Mulai 28 Juni, Selama 30 Hari Ini Larangan Di Kota Bangkok
Kemal menghujat Gubernur DKI Jakarta dengan kata-kata kasar di Twitter. Cuitannya itu menanggapi sebuah berita online “Anies Sebut DKI Masih Bisa Tampung Pasien Covid-19” yang ikut dibagikannya.
“Halah... Ba****t benerlah nih orang. Kalau ketemu gw ludahin mukanya...!!!” cuit Kemal di akun @kemalarsjad.
Tak pelak, cuitan itu bikin netizen yang pro Anies meradang. Hingga berita ini ditulis, ada 20 ribu lebih cuitan yang bawa-bawa nama komisaris ini.
Baca juga : Punya Fitur Lengkap, Mitsubishi Xpander Ultimate Paling Banyak Diburu
Cuitan akun @Mdy_Asmara1701 salah satunya. “Udah jadi komisaris pingin apalagi coba??? Mau ludahi wajah Pak Anies, nggak punya akhlak,” sentilnya.
Di cuitan lain, akun dengan username Maudy Asmara itu, juga mengumpulkan cuitan-cuitan kasar Kemal lainnya yang menyasar Anies.
Pertama, cuitan Kemal pada 12 September 2020. Bunyinya: Gubernur DKI Tol*l. Kedua, cuitan 16 September 2020: Gubernur DKI Makin Gobl*k. Ketiga: Jangan...! Tapi juga jangan milih sampah untuk jadi Gubernur, lihat Jakarta dipimpin oleh sampah dan dipilih oleh 58 persen warga Jakarta. Dan terakhir, keempat: Gubernur DKI dong*k.
Baca juga : Kisah Sukses Jangan Dipendam Sendiri
Akun lain, yakni @TRendusara me-mention Menko Polhukam Mahfud MD terkait cuitan kasar itu. “Prof @mohmahfudmd bagaimana republik ini bisa berbangsa dengan damai, aman & tentram jika negara mengangkat seseorang jadi komisaris, orang yang tak beradab,” kicaunya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya