BREAKING NEWS
 

Gandeng ITB, Coway Indonesia Hadirkan Produk Air Minum Berkualitas

Reporter & Editor :
TEAM ADV
Kamis, 22 Desember 2022 22:20 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Coway Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan (FTSL) ITB mengembangkan laboratorium bersama bernama Water Quality Lab (WQL) yang resmi beroperasi pada 1 November 2022, memfasilitasi pengecekkan kualitas air untuk calon pelanggan dan pemantauan kualitas air untuk pelanggan Coway.

“Produk Coway menjadi solusi atas masalah kualitas air minum serta perubahan lingkungan di Indonesia. Masyarakat tidak hanya dapat menikmati air minum yang bebas dari bakteri, mikroplastik, dan logam berat, tetapi juga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, yang dapat membantu penghijauan bumi,” jelas President Director Coway Indonesia, Tiger Hong pada acara ‘In-Home Experience with Coway’ Jakarta, (21/12).

Baca juga : Ganjar Milenial Center Gelar Lomba Tari Adat

"Kehadiran Coway Water Quality Lab juga diharapkan dapat mendukung Coway dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran akan air minum aman dan berkualitas dan menjadi langkah awal Coway mencapai misinya sebagai ‘a total water solution company’ di tahun 2023" ungkapnya.

Adsense

Coway Water Quality Laboratory Manager, Jane Gulo mengatakan, Jika kita mengacu pada regulasi di Indonesia, tentunya air minum yang layak dikonsumsi harus memenuhi standar baku mutu berdasarkan Permenkes No. 492 Tahun 2010. Prasyarat yang paling mudah diamati adalah parameter fisik–termasuk bau, rasa, dan kekeruhan. Selain itu, Total Dissolved Solids (TDS) atau total kandungan zat dalam air tidak kasat mata.

Baca juga : Pindo Deli Karawang Bantu Akses Air Bersih Dan Sanitasi Desa Kutamekar

Jane menuturkan, masyarakat tetap perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi kelayakan air minum, seperti parameter mikrobiologi, yang berarti air harus terbebas dari bakteri coliform seperti e-coli.

Water Specialist dan Lektor Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB, Rofiq Iqbal, selaku supervisor dari Coway Water Quality Laboratory menjelaskan, “Pengukuran TDS biasanya tidak hanya dapat dilakukan dengan mengandalkan indera penglihatan manusia yang terbatas. Oleh karenanya, penggunaan alat TDS meter yang dengan mudah diakses masyarakat menjadi cara paling sederhana dan valid untuk melihat apakah masih terdapat kandungan benda padat dalam air. Dalam peraturan Kementerian Kesehatan, terdapat batasan TDS yang telah ditentukan untuk memastikan keamanan air minum, yaitu TDS di bawah 500 Parts Per Million (PPM).”

Baca juga : Petang Ini, PSIS Ditantang Bali United

Pada kesempatan yang sama, Jane Gulo dan Rofiq Iqbal berkesempatan menunjukkan perbandingan TDS yang terkandung dalam air baku yang berasal dari tap water dan air hasil filtrasi produk Coway. Air baku yang diukur dengan TDS meter menunjukan angka 132 PPM, sedangkan pada air hasil filtrasi produk Coway hanya memiliki TDS sebesar 13 PPM. Hal ini menunjukkan bahwa water purifier Coway yang dilengkapi filter RO Membrane efektif menghilangkan kontaminan berbahaya secara signifikan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense