RM.id Rakyat Merdeka - Program literasi untuk kesejahteraan mendorong masyarakat meningkatkan produktivitas. Tanpa produktivitas, literasi tidak akan menarik.
Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando, di sela peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, (25/4). Dia menerangkan, paradigma perpustakaan melalui inklusi sosial mewajibkan perpustakaan menjadi ruang belajar, berlatih keterampilan dengan pendampingan, atau pelatihan sehingga mendorong kreativitas masyarakat yang terlibat.
Baca juga : Resmikan Cafe SCHA Brasserie, Bamsoet Dorong Kaum Muda Perkuat UMKM
"Ilmu ada yang bersifat teori yang melahirkan orang cerdas. Tapi, ada juga yang harus dipraktikkan seperti kolaborasi antara perpustakaan dengan pelaku home industry dan UMKM," terangnya.
Syarif lantas mencontohkan, di Jawa Timur terdapat 9,7 juta pelaku UMKM. Dari jumlah tersebut, 80 persen produk yang dihasilkan UMKM laku di tempat, 18 persen produk UMKM sudah menasional, dan hanya 2 persen produk lokal UMKM Jawa Timur yang sudah mendunia di pasar internasional.
Baca juga : Geledah Di Cianjur, Kejati DKI Kumpulkan KK Hingga Ijazah
Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan, demi mengejar produktivitas dan literasi masyarakat, pihaknya telah mengukuhkan Patriot Literasi dan pencanangan Gerakan Cianjur Membaca Online dan Offline (GECOO). Aplikasi digital ini hadir untuk menjawab tantangan pandemi dan kebutuhan industri di era Revolusi Industri 4.0. GECOO memuat 380 judul dengan 1.400 eksemplar.
"Saya berharap, kemitraan Bunda Literasi dan Patriot Literasi bisa membantu menumbuhkan semangat literasi masyarakat Cianjur," ujar Herman.
Baca juga : Komunitas Perempuan Level Up Beri Penghargaan 10 Kartini Masa Kini
Di acara yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Barat Hening Widiatmoko menjelaskan, Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Cianjur adalah pembuktian komitmen Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untuk peningkatan literasi dari sisi aspek peningkatan standar sarana prasarana.
Dengan hadirnya GECOO, Hening berharap, bisa membantu kesenjangan digital yang harus diatasi. "Salah satu cara yakin dengan men-support tempat-tempat baca terbuka dan lengkapi Wi-Fi sehingga GECOO lebih bermanfaat," pungkasnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.