BREAKING NEWS
 

Harus Cepat Dapat Pertolongan

Waspada Hepatitis Akut Misterius Pada Anak, Jangan Telat Kenali Gejala

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 5 Mei 2022 11:38 WIB
Prof. Hanifah Oswari, Sp.A(k) dalam konferensi pers virtual soal perkembangan kasus hepatitis akut di Indonesia, Kamis (5/5). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mengingatkan masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hepatitis akut misterius, yang belakangan ini banyak menjangkiti anak-anak. 

Per 3 Mei, WHO Kantor Amerika melaporkan lebih dari 200 kasus hepatitis akut misterius, yang terdeteksi di 20 negara. Termasuk, tiga kasus di Jakarta yang berujung pada kematian.

"Dari data yang ada, sebetulnya kasus hepatitis akut di Indonesia ini cukup banyak. Tapi, khusus hepatitis akut berat yang banyak dibicarakan, kita belum tahu penyebabnya. Selain itu, penyakit ini tergolong berat. Datang bersamaan dalam waktu yang cepat," ujar dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A (K) dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/5).

Baca juga : Kemenkes Terbitkan SE, Minta Semua Pihak Waspada Hepatitis Misterius

Hanifah menjelaskan, lazimnya hepatitis disebabkan oleh virus A, B, C, D, dan E. Tapi ini tidak. 

Lebih khusus lagi, penyakit hepatitis akut misterius ini menyerang anak-anak berusia di bawah 16 tahun. Tapi, lebih banyak lagi pada usia di bawah 10 tahun.

Adsense

"Dari apa yang kita ketahui tentang hepatitis akut berat yang tidak diketahui penyebabnya ini, kalau melihat dari laporan kasus yang sudah ada, gejala awalnya adalah masalah gastrointestinal seperti diare, mual, muntah, dan sakit perut yang kadang disertai demam ringan," jelas Hanifah.

Baca juga : Ini 7 Fakta Soal Hepatitis Akut Misterius, Salah Satunya Tak Terkait Vaksin Covid

Gejala kemudian berlanjut ke arah hepatitis. Warna pipis seperti teh, kotoran pucat. Jika diperhatikan, mata atau kulitnya berwarna kuning.

Kalau kadar SGPT/SGOT atau enzim hatinya meningkat, salah satu angkanya meningkat di atas 500 U/L.

"Bila gejala berlanjut, pasien akan mengalami gangguan pembekuan darah. Selanjutnya, akan terjadi penurunan kesadaran, yang dapat berujung pada kematian, bila tidak dilakukan transplantasi hati," terang Hanifah.

Baca juga : Waspada Hepatitis Akut Misterius, IDI & IDAI Tekankan Pentingnya Deteksi Dini

Lalu, apa yang harus dilakukan, bila kita menjumpai gejala tersebut?

"Karena gejala awalnya adalah saluran cerna, kita mesti waspada, kalau anak kita mengalami mual, muntah, diare, dan demam ringan. Segera bawa anak kita ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Seperti klinik, puskesmas, atau rumah sakit. Jangan tunggu gejalanya memberat. Apalagi, kalau sudah terjadi penurunan kesadaran," papar Hanifah.

"Gejala dini harus bisa ditemukan, supaya cepat mendapat pertolongan," tegasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense