BREAKING NEWS
 

Kehadiran Bunda Literasi Tingkatkan Kecakapan Hidup Masyarakat

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 27 September 2022 13:00 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad didampingi Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (kiri) melantik Bunda Literasi Kepri Dewi Kumalasari, di Tanjungpinang, Kepri, Selasa (27/9). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran Bunda Literasi mampu menambah pertumbuhan kualitas literasi masyarakat. Literasi yang tinggi akan membawa kecakapan hidup masyarakat untuk berdaya saing dengan bangsa lain.

"Ibu memiliki peran yang sentral dalam mengenalkan literasi sejak dini, utamanya pada fase pertumbuhan anak di masa golden age," kata Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, setelah melantik Bunda Literasi Kepri Dewi Kumalasari, di Tanjungpinang, Kepri, Selasa (27/9).

Program Bunda Literasi yang dilakukan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), lanjut Ansar, merupakan ide brilian dan patut mendapatkan apresiasi. Sebuah terobosan yang impresif. Bunda Literasi diharapkan mampu menjadi pihak yang menginspirasi di masyarakat. "Karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak," tambahnya.

Baca juga : Jaksa Agung: Penegakan Hukum Harus Melibatkan Masyarakat

Literasi merupakan sebuah kecekapan yang panting. Literasi mencakup banyak hal. Namun, pemahaman literasi di masyarakat masih sebatas mengenal aksara dan bisa baca tulis.

Adsense

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, peran Bunda Literasi sudah meluas. Mereka boleh melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan program lain sehingga tujuan bersama bisa tercapai. "Pemerintah disebut sukses ketika berhasil mengangkat kualitas sumber daya manusianya," urai Syarif Bando.

Secara mandatori, salah satu kewajiban Pemerintah adalah untuk membentuk manusia yang cerdas. Ini selaras dengan tujuan rencana Pembangunan Jangka Pendek Menengah (RPJMN) 2020-2024, yakni membentuk manusia unggul.

Baca juga : Banyak Aduan Masyarakat Karena Putusan Tidak Adil

Arah membentuk manusia unggul hasil pemahaman literasi dirumuskan Perpusnas melalui lima tingkatan literasi. Yaitu kemampuan mengenal baca tulis hitung dan karakter; kemampuan mengakses ilmu pengetahuan terbaru; kemampuan memahami yang tersirat dari yang tersurat; kemampuan melahirkan inovasi dan kreativitas; dan kemampuan memproduksi barang dan jasa.

Sebagai bagian dari penggerak literasi, Bunda Literasi tidak bisa berjalan sendirian. Mereka perlu dukungan dan kerja sama banyak pihak untuk mengembangkan kemampuan menggali sumber daya yang ada dan mengelolanya agar bernilai ekonomi.

"Lewat bahan bacaan yang tepat, masyarakat jadi tahu cara mengemas produk dengan menarik dan memasarkannya melalui media digital sehingga manfaat literasi terhadap pemulihan ekonomi dan kesejahteraan dirasakan," pungkas Bunda Literasi Dewi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense