BREAKING NEWS
 

Aktivitas Turun, Status Merapi Kembali Normal

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Jumat, 27 November 2020 18:25 WIB
Ilustrasi aktivitas gunung merapi muntahkan awan panas

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivitas Gunung Merapi kembali turun. Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status aktivitas Gunung merapi dari status waspada  menjadi normal. 

Penurunan status ke level I mulai efektif berlaku sejak, hari ini, Jumat (27/11) pukul 09:00 WIB.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, serta potensi ancaman bahaya nya, maka tingkat aktivitas Gunung merapi diturunkan ke posisi normal," ujar Kepala PVMBG, Kasbani, Jumat (27/11).

Baca juga : ICCF 2020, Kreativitas Untuk Kemuliaan

Meski status merapi sudah diturunkan menjadi normal, namun pemantaan aktifitas vulkanik merapi terus dilakukan secara intensif untuk mengantisipasi gejala kenaikan aktivitas vulkanik yang menuju erupsi ataupun adanya perubahan potensi ancaman bahaya, tambah Kasbani.

Adsense

Gunung merapi merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Jawa Timur, dengan ketinggian puncak mencapai 3.332 meter di atas permukaan laut. 

Gunung merapi merupakan gunung api strato berkaldera, dengan kawah utama Kaldera Raung berbentuk ellips dengan ukuran 1.750 x 2.250 m, dalamnya 400-550 m dari pematang gunung. 

Baca juga : Kasian, Puan Diledek Anak Kemarin Sore

Secara administratif, posisi merapi termasuk dalam tiga wilayah Kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Tingkat aktivitas di level II sejak 17 Juli 2020.

Potensi ancaman bahaya erupsi adalah aliran lava dan lontaran batuan pijar di dasar kawah. Pada saat erupsi meningkat, jarak lontaran material batuan pijar dapat mencapai bibir kawah. 

Saat ini, potensi ancaman bahaya berupa hembusan gas-gas vulkanik yang sebarannya terbatas di dasar kawah.

Baca juga : Aktivitas Vulkanik Terus Meningkat, Gunung Merapi Naik Status Jadi Siaga

Dalam status Level I (Normal), PVMBG merekomendasikan agar masyarakat , pengunjung atau wisatawan tidak turun ke dasar kawah atau mendekati kawah yang ada di puncak, serta tidak berkemah di sekitar puncak/bibir kaldera/kawah merapi untuk menghindari potensi bahaya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan jiwa manusia. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense