BREAKING NEWS
 

Lewat Program Kotaku, KemenPUPR Sulap Kawasan Kumuh di Malang Jadi Objek Wisata

Reporter : DANU ARIFIANTO
Editor : OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Kamis, 8 April 2021 23:12 WIB
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat di Kampung Heritage, Malang, Jawa Timur, Kamis (8/4). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) berhasil menyulap sejumlah kawasan kumuh di Malang, Jawa Timur, jadi objek wisata. Contohnya, di kampung Kauman dan Polehan, yang berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmad Gang 6.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur M. Reva Sastrodiningrat mengatakan, kebijakan menyulap dua kampung menjadi kawasan Heritage dan daerah anti kumuh, adalah upaya penerapan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).

Program ini sudah berlaku di hampir seluruh kawasan Indonesia. Tujuannya, mewujudkan pemukiman kota yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.

Baca juga : Dishub Sulap Kawasan Stasiun Gondangdia Jadi Satu Arah

"Di dua kampung ini kebetulan ada 60 rumah heritage peninggalan Belanda. Kita harap melalui penerapan program Kotaku bisa meningkatkan potensi wisata yang ada," kata M. Reva kepada media di Kampung Heritage, Kamis (8/4).

Dia menjelaskan, ada sejumlah indikator penanganan yang dilakukan di kawasan Heritage. Mulai dari penanganan jalan, sanitasi, air minum, penataan bangunan, aksesibilitas, proteksi kebakaran, drainase, hingga air limbah.

Adsense

"Alhamdulillah, semua sudah ditangani secara komprehensif dan siap diserahterimakan kepada pemerintah kota (Pemkot) Malang," ucapnya.

Baca juga : Manjain Konsumen, Kawasan Industri Jababeka Digitalisasi Layanan 

Lebih lanjut, M.Reva menjelaskan, pelaksanaan program Kotaku di Kampung Heritage dan Kawasan Polehan menghabiskan anggaran sebesar Rp 23 miliar yang bersumber dari pinjaman ADB (Asian Development Bank). Sedangkan untuk pelaksanaannya dilakukan sejak 23 April 2020 hingga 1 April 2021.

"Ini bagian dari upaya kita membantu melestarikan cagar budaya serta menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Apalagi kita tahu perkembangan per kota sudah sangat pesat," ungkap Reva.

Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Kauman Edi Hermanto mengaku bersyukur wilayahnya masuk dalam program Kotaku. Ia bahkan memuji penanganan wilayahnya yang semakin tertata rapi, tidak kumuh, dan semakin banyak dikunjungi wisatawan.

Baca juga : Keteladanan Pemimpin Bisa Jadi Obat Mujarab

"Pak Tito Karnavian (Mendagri) bersama istri bahkan pernah datang kesini. Bule-bule yang datang juga sudah mulai banyak," beber Hermanto.

Ia berharap, penerapan program Kotaku tak hanya diberlakukan di tempatnya saja, tapi juga di daerah lain yang memang membutuhkan bantuan semacam ini.

"Kalau bisa di tempat lain juga. Ini program yang bagus karena membuat kawasan yang tadinya kumuh, jadi lebih indah, asri dan tidak kumuh lagi," harapnya. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense