BREAKING NEWS
 

Banyak Saran Jokowi Datang Ke Reuni 212

Reporter : BOY SAKTI HAPSORO
Editor : RIKY HANDAYANI
Sabtu, 1 Desember 2018 05:28 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan), bersama cawapres pendampingnya di Pemilu 2019, KH Maruf Amin. (Foto: jokowi_marufaminofficial)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin diundang sebagai tamu VVIP di acara Reuni 212 di Monas, besok (2/12). Banyak yang menyarankan, Jokowi datang sebagaimana yang dia lakukan dua tahun silam. Saran pertama datang dari kubu penantang Jokowi di Pilpres 2019.

Cawapres Sandiaga Uno berharap Jokowi bisa hadir, dan mengulang momentum indah berpelukan dengan Prabowo Subianto, sebagai simbol perdamaian Pemilu 2019. "Saya dengar Presiden juga akan hadir. Pak Prabowo juga akan hadir. Tentu, alangkah baiknya kalau mereka berpelukan di atas panggung dalam satu balutan zikir," ucap Sandiaga kepada wartawan di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (30/11).

Momen berpelukan Prabowo dan Jokowi sebelumnya terjadi saat atlet pencak silat Asian Games 2019, Hanifan Yudani berhasil membawa pulang medali emas. Ia naik ke atas panggung, dan merangkul kedua calon presiden dalam Pilpres 2019 itu.

Berangkat dari momen itu, Sandi mendoakan agar harapannya itu dapat memberikan dampak bagi perdamaian masyarakat, dan tidak memandangnya sebagai acara politik. Menurut Sandi, aksi Reuni 212 bukanlah kegiatan politis.

"Ini benar-benar bukan event politik, bukan acara politikm. Ini acara yang mengangkat ukhuwah Islamiyah kita, dan kekuatan wathoniyah kita," kata Sandi.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga menyarankan Jokowi ikut Reuni 212. "Kalau ada waktu, Pak Jokowi lebih bagus datang. Supaya tidak ditumpangi ide khilafah, kata politisi yang akrab disapa Cak Imin ini, di DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (30/11). 

Baca juga : Jawab Tudingan Sembako Mahal, Jokowi Nyerangnya Halus

Cak Imin tak masalah capres nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam reuni tersebut. Namun, dia memastikan tidak akan hadir karena bukan alumni, dan tidak diundang. "Saya nggak ada yang ngundang," sebutnya.

Kendati setuju Jokowi hadir, Cak Imin menyarankan kader PKB tidak perlu ikut reuni 212. Apalagi sampai membawa atribut partai. Namun kalau perseorangan ingin hadir, dia tak permasalahkan.

"Kepada kader-kader PKB, tentu saya imbau tidak usah ikut-ikut dulu karena nanti terlalu padat. Ya kita doakan saja saudara-saudara kita. Tapi yang penting, kepada kaum muslimin yang ikut, mari kita jaga persaudaraan," pungkasnya.

Ketum PPP, Romahurmuziy siap menurunkan massa PPP se-Jabodetabek jika Jokowi memutuskan hadir ke Reuni 212. Saran senada juga disampaikan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Fahri menilai, Jokowi akan diuntungkan jika hadir dalam reuni tersebut.

Adsense

"Dia dapat keuntungan. Dia pasti dapat keuntungan, karena artinya dia menolak asumsi bahwa acara itu untuk salah satu calon," kata Fahri, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/11). 

Fahri berharap, Jokowi bisa berbicara serta menjawab keresahan dan kegelisahan umat. "Wah dia dapat banyak tuh, buat dia ya. Karena dia kan masih presiden kan,"

Baca juga : BIN: Soal 41 Masjid Tak Terkait Reuni 212

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno juga menyarankan Jokowi, hadir di acara tersebut. Menurutnya, tidak ada ruginya Jokowi datang.

"Justru, dapat meningkatkan popularitas Jokowi. Sekalipun aksi 212 ini sejak awal lebih banyak ke Prabowo, Jokowi datang jauh lebih baik. Untuk pencitraan ini juga baik," ujar Adi.

Dia menilai, Reuni 212 bisa dikatakan panggungnya Prabowo. Sekalipun sulit merebut suara pendukung Prabowo, namun efek kehadiran Jokowi dapat meredam anggapan bahwa aksi 212 itu merupakan gerakan ganti presiden.

"Kalau Jokowi tidak hadir dengan alasan apa pun, tentu orang akan semakin menghadap-hadapkan 212 itu adalah gerakan politik, yang sengaja dikonsolidir untuk memanaskan mesin 2019 pendukung Prabowo," pungkasnya.

Reuni aksi 212 akan dilaksanakan pada Minggu (2/12) di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Acara akan dimulai sejak pukul 03.00 hingga 12.00 WIB. Acara diawali salat tahajud bersama, dilanjutkan salat subuh berjamaah.

Kemudian zikir, istighosah kubro, mendengarkan tausiah agama. Selain itu, akan ada selebrasi bendera tauhid warna warni dan bendera merah putih. Kemudian penghargaan untuk generasi muda prestatif Tauhid Milenia Award 212.

Baca juga : Bangun Pagi, Jokowi Sarapan Harga Sembako

Untuk hiburan, akan ada penampilan dari seni musik nasyid, hadroh, drumband dan rampak perkusi. Sekalipun sudah disiapkan kursi VVIP, Jokowi masih belum pasti hadir di Reuni 212.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin justru menyebut pihaknya belum mendapatkan surat undangan, yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.

"Pertama, saya belum update informasi apakah memang diundang, atau tidak. Soal keputusan datang atau tidak, itu tergantung teman-teman di Setneg (sekretaris negara)," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kemarin. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense