BREAKING NEWS
 

Kata Teten, 500.000-an UKM Gulung Tikar

Ya Ampun, Kasian Banget

Reporter & Editor :
APRIANTO
Minggu, 22 Agustus 2021 07:50 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki (kiri) dan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, memanen buncis di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (21/8/2021). (Foto: Humas Purbalingga)

 Sebelumnya 
Kata Teten, upaya itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dan pelaku usaha.

“Untuk nilai anggaran itu Rp 446 triliun, dari LKPP saya dapat laporan sekarang sudah penyerapan 27 persen. BUMN juga bikin pasar digital untuk menyerap produk UMKM dan itu sekitar Rp 30 triliunan,” katanya.

Baca juga : Harga Tes PCR dan Antigen Dievaluasi Dong Tiap Bulan, Supaya Terjangkau

Keempat, pendekatan dari hulu sampai hilir. Mantan kepala staf kepresidenan itu yakin, pendekatan yang dilakukan pemerintah mampu menyelamatkan UMKM.

Adsense

Selain upaya yang dilakukan, Teten juga memamerkan sektor pertanian yang tumbuh 12 persen positif di tengah pandemi. Namun, ia juga mengakui, kendala para petani adalah kurang modal dan minim promosi produk pertanian.

Baca juga : Pantau Kesejahteraan Karyawan, Kemnaker Masifkan WLKP Online

“Di sektor pertanian di Indonesia ini rata-rata petani kecil, perorangan berlahan sempit. Cukup sulit untuk menjamin suplai kepada pasar. Baik kuantitas maupun standar produk. Karena itu perbankan gak mau masuk membiayai, penyerapan KUR kurang dari 20 persen yang masuk ke sektor pertanian,” bebernya.

Namun, data yang disampaikan Teten lebih sedikit dari yang diungkap Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Ikhsan Ingratubun. Kata dia, sepanjang tahun 2020, sudah ada 30 juta pelaku UMKM yang bangkrut. Hanya 34 juta pelaku UMKM yang berhasil bertahan.

Baca juga : Waktu Mepet, ICW Desak Kejagung Ajukan Kasasi Kasus Pinangki

Bangkrutnya UMKM ini memberikan dampak kepada lebih dari 7 juta tenaga kerja informal yang kehilangan pekerjannya. Bahkan kontribusi UMKM terhadap PDB pun diakuinya menurun drastis di tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 yang tercatat mampu menyumbangkan 60 persen terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen mengakui, pelaksanaan PPKM membuat pelaku UMKM kesulitan. Pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat yang ketat memukul keberlangsungan usaha para pelaku UMKM di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense