BREAKING NEWS
 

Capaian Serah Simpan KCKR Ke Perpusnas Tunjukkan Hasil Positif

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 24 Agustus 2021 17:46 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam acara serah terima karya cetak dan karya rekaman. (Foto: Dok. Perpusnas)

 Sebelumnya 
Namun, kondisi ini berbanding terbalik dengan nilai penjualan buku. Data dari salah satu jaringan toko buku besar di Indonesia menunjukkan total judul buku baru yang dijual mengalami penurunan sejak 2017 hingga 2020. Penurunan terbesar terjadi pada 2020 setelah Indonesia mengalami pandemi Covid-19 yakni sebanyak 6.587 judul baru, dibandingkan 2019 yang sebanyak 13.882 judul buku baru.

General Manager Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri) Braniko Indhyar menjelaskan, sejak 2018, pihaknya dipercaya Perpusnas untuk membuat dan mengembangkan sistem yang membantu para produsen karya rekam menyerahkan karya rekamnya ke Perpusnas. Melalui layanan daring, Asiri membuat sistem permintaan ISRC (seperti nomor induk lagu) yang terintegrasi dengan sistem deposit Perpusnas.

Baca juga : Membaca Membentuk Bangsa

“Total konten yang sudah diserahkan ASIRI ke Perpusnas adalah 14.500 konten. Saat ini ASIRI sudah mengupayakan asosiasi produser lain dan perwakilan musik tradisional agar bisa menyerahkan salinan karya rekamnya ke Perpusnas,” ungkapnya.

Mengingat perkembangan teknologi karya rekam, dia berharap Perpusnas memperhatikan infrastruktur, terutama storage, jaringan, maintenance, dan format baru penyimpanan di masa mendatang. “Harapan Asiri adalah dapat menjadi bagian dalam menjaga dan melestarikan karya anak bangsa, khususnya di bidang lagu dan musi,” ucapnya.

Baca juga : 449 Daerah Usulkan DAK Fisik Perpustakaan

Sekretaris Jenderal Serikat Perusahaan Pers Asmono Wikan mengajukan tiga hal kepada Perpusnas terkait penyerahan SS KCKR. Pertama, sosialisasi UU tentang SS KCKR dilakukan kepada penerbit dengan cara yang menarik dan mengundang partisipasi. Kedua, tersedianya ruang penyimpanan karya cetak, terutama surat kabar dan majalah, yang memadai di perpustakaan daerah. 

“Yang terakhir, kolaborasi. Adanya aktivitas Perpusnas bersama penerbit untuk memelihara kesadaran kepatuhan atas pelaksanaan UU SS KCKR. Sekaligus meliterasi publik agar mau mendayagunakan koleksi perpustakaan,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense