Sebelumnya
Aksi pembakaran salinan Al Quran ini dilakukan Paludan dalam unjuk rasa terhadap Turki yang dinilainya mempersulit upaya Swedia dalam bergabung ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dubes Kama menuturkan, April 2021, Paludan telah melakukan hal serupa menjelang pemilu Swedia. Hal ini dilakukan pria berkewarganegaraan Denmark-Swedia itu demi mendapatkan kursi di parlemen.
Baca juga : Kowani Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan Di Forum Internasional
Kala itu, Dubes Kama mendatangi Kementerian Luar Negeri Swedia dan menyampaikan posisi Indonesia yang mengutuk keras aksi tersebut.
“Pernyataan Pemerintah adalah bentuk konsistensi dari pandangan kita yang senantiasa mengutuk aksi pembakaran kitab suci Al Quran,” tegas Dubes Kama.
Baca juga : Buntut Kasus Pembakaran Al Quran, Basarah Minta Kemlu Panggil Dubes Swedia
Dubes Kama menyampaikan, kondisi di Swedia saat ini sudah relatif stabil. “Saya juga sudah meminta warga kita untuk tenang dan terus menjalani kegiatan rutin dengan mentaati peraturan setempat,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.