BREAKING NEWS
 

PM Lee: Corona Jangan Diremehkan, Antisipasi Agar Tak Meluas

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 13 Maret 2020 13:06 WIB
Tangkapan layar video pidato PM Singapura Lee Hsien Loong , saat menyampaikan perkembangan penanganan wabah Covid-19 di Negeri Singa, Kamis (12/3). (Sumber: Facebook)

 Sebelumnya 
Dampak Ekonomi

Dalam pidatonya, PM Lee tidak menampik fakta kalau ekonomi negerinya terganggu karena wabah Covid-19.

"Perekonomian Singapura mendapat pukulan besar. Itu sebabnya, kami membuat paket stimulus ekonomi senilai 4,6 miliar dolar AS pada bulan lalu, untuk membantu kalangan bisnis, pekerja, dan rumah tangga dalam menghadapi masa sulit akibat Corona. Paket stimulus ini memang membantu. Namun, jumlah wabah dapat terus bertambah. Kita masih harus melakukan banyak hal," papar PM Lee.

Ditegaskan, tak ada sektor mana pun di Singapura yang tak terdampak Corona. Mulai dari perhotelan, penerbangan, pariwisata, hingga pekerja lepas di sektor ekonomi lainnya. Semua terdampak, dalam skala yang berbeda.

"Karena itu, Singapura kini tengah menyusun paket kedua. Kami akan membantu perusahaan-perusahaan, agar mampu bertahan di tengah badai ini, dengan tetap melatih kekuatan mereka. Sehingga, ketika badai Corona ini berlalu, pekerja kami akan menjadi orang pertama yang keluar gerbang, dan langsung produktif," papar PM Lee.

Baca juga : Soal Corona, Gobel: Jangan Diskriminasi Warga Jepang

"Selain itu, kami juga akan membantu mereka yang terkena PHK dan menganggur, beserta keluarganya, agar dapat melalui masa sulit ini," imbuhnya.

Ketahanan Sosial dan Psikologis

PM Lee menegaskan, berbagai rencana penanggulangan wabah Corona ini dipaparkan, untuk meyakinkan publik bahwa Singapura telah menjalankan upaya terbaik.

"Kami mengantisipasi berbagai konsekuensi medis dan ekonomi yang dapat terjadi. Saya sangat optimis, Singapura mampu menangani masalah ini dengan baik," tutur PM Lee.

Menurutnya, satu hal penting yang tak boleh diabaikan adalah aspek psikologis mereka berada di garda terdepan penanganan wabah ini. Seperti pekerja medis, petugas imigrasi, petugas transportasi umum, pengemudi taksi, dan staf kebersihan.

Baca juga : Pasien Corona Jadi 27 Orang, Jokowi Tak Parnoan

"Seluruh warga Singapura mendukung dan mengapresiasi kerja keras mereka," kata PM Lee. 

Pemerintah Singapura, sejauh ini bersikap terbuka dan transparan terhadap segala kebijakan yang dijalankan. Sikap terbuka inilah yang akhirnya membuat warga Singapura tak panik di tengah situasi pandemi Covid-19.

Yang antara lain terimplementasi dalam keseharian seperti hanya memakai masker bila sakit, dan tak kalap belanja di supermarket.

"Saya sangat bersyukur, mayoritas warga Singapura dapat bersikap tenang dan menjalankan segala tindakannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Terima kasih atas segala kepercayaan dan dukungannya," ujar PM Lee.

Respon Singapura terhadap wabah Covid-19 mendulang banyak apresiasi dari kalangan internasional.

Baca juga : Sawer Cabor, Menpora Minta Jangan Sampai Ada Temuan BPK

PM Lee bilang, yang membuat Singapura unggul dalam hal ini adalah tingginya tingkat kepercayaan masyarakat ke Singapura. Begitu pula antar warganya. Saling percaya.

"Kami tak akan membiarkan satu orang pun tertinggal. Singapura bersatu, dalam kondisi tersulit sekalipun," tegas PM Lee.

"Tetap waspada, ambil tindakan pencegahan praktis untuk melindungi diri dan keluarga kita. Ini penting dilakukan, agar ekonomi tetap berjalan, dan hidup tetap berlanjut. Dalam kondisi ini, setiap orang punya peran penting. Saya harap, seluruh masyarakat Singapura bisa terus bekerja sama. Menjaga ketahanan keluarga dan negara, dan maju bersama," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense