BREAKING NEWS
 

Warganya Banyak Yang Nolak Pake Masker, Kasus Covid Di Amerika Tembus 5 Juta

Reporter : PAUL YOANDA
Editor : KRISTANTO
Selasa, 11 Agustus 2020 20:45 WIB
Di saat wabah corona terus menanjak, warga South Dakota, AS menunjukkan mereka tidak takut dengan cara menggelar acara tahunan Rally Motor Sturgis ke-80 yang berlangsung 10 hari, dimulai Jumat (8/8). Foto: USA Today

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat (AS) terus bertambah. Angkanya telah mencapai lima juta. Dan masih terus bertambah. Presiden AS Donald Trump menyebut, saat ini wabah Covid-19 di negara itu belum mencapai puncaknya.

Jumlah itu diungkap Universitas John Hopkins akhir pekan lalu. Ini merupakan jumlah kasus tertinggi di dunia. Tapi, sejumlah pejabat Negeri Paman Sam meyakini, jumlahnya 10 kali lipat lebih banyak dari yang diketahui. Itu akibat terbatasnya jumlah pengetesan.

Hingga akhir pekan lalu waktu setempat, tercatat ada 5.000.603 kasus. Dan ada lebih dari 162.400 kematian. Besarnya jumlah ini diawali dengan jumlah kasus positif harian yang mencapai 54 ribu. Bahkan, pada pertengahan Juli, kasus harian sempat mencapai 70 ribu. 

Kasus terbanyak terjadi di 20 negara bagian. Jumlah kematian yang juga meningkat. Pekan lalu, lima negara bagian menyumbang lebih dari 40 persen kasus positif. Adapun urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil yakni, California, Florida, Texas, New York dan Georgia.

Baca juga : Pahlawan Corona Disawer 300 Juta

California melaporkan lebih dari 7 ribu kasus. Naik enam persen selama dua minggu terakhir. Angka itu menjadikan jumlah total kasus positif di negara bagian itu mencapai 545 ribu.

New York, yang pernah menjadi episentrum negara itu, dan cukup berhasil menangani pandemi ini, melaporkan tingkat positif sekitar 0,93 persen. Tingkat positif itu menunjukkan jumlah orang yang dites positif terkena, dibandingkan dengan jumlah orang yang dites.

Di Texas, ada lebih dari 481 ribu kasus positif, dengan 8.300 kematian. Negara bagian itu memiliki tingkat positif yang cukup tinggi, sebesar 16,79 persen.  Angka itu sedikit di bawah level tertinggi negara bagian tersebut pada pertengahan Juni, yaitu 17,43 persen. Kasus positif menurun selama berbulan-bulan, dan mulai meningkat lagi pada Agustus.

Adsense

Di akhir pekan yang sama, Departemen Kesehatan Negara Bagian Florida mengonfirmasi 6.229 kasus tambahan Covid-19. Sehingga total menjadi 532.806. Dan jumlah kematian di seluruh negara bagian menjadi 8.186. Tingkat kasus positif di negara bagian itu adalah delapan persen.

Baca juga : Denda Warga Tak Pakai Masker, Sehari Pemprov DKI Bisa Raup Rp 44 Juta

Di Georgia ada 213.427 kasus positif, dan ada lebih dari 4.000 kematian. Lebih dari 20 ribu pasien masih menjalani perawatan. Sementara di tengah meningkatnya kasus positif di seluruh wilayah AS, Negara Bagian Dakota Selatan justru nekat menggelar kejuaraan reli sepeda.

Negara bagian itu memang memiliki jumlah kasus positif yang terbilang rendah. Jumlahnya sekitar 9.477 dengan 146 kematian. Tapi ada kekhawatiran akan ada lonjakan kasus akibat kegiatan yang diperkirakan dihadiri 250 ribu peserta itu.

Meski melihat jumlah kasus positif meningkat drastis, Presiden Trump yakin, wabah akan hilang. Tapi dia tak yakin akan hilang dalam waktu dekat. 

Kendati demikian, saat ini ada perdebatan terkait pembukaan kembali sekolah. Sejumlah pejabat mengatakan, bahwa anak-anak menghadapi lebih sedikit risiko tertular penyakit. Padahal, pekan lalu seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun tanpa gejala Covid-19 meninggal di Georgia. Dia jadi korban termuda di negara bagian itu.

Baca juga : Risma: Tolong Jaga Jarak, Pakai Masker, Kasihan Dokter, Kasihan Perawat...

Beberapa kota di Georgia juga telah memutuskan untuk membuka kembali sekolah untuk tahun ajaran yang dimulai pekan lalu lalu. Meski di Kota Cherokee, setidaknya 260 siswa dan delapan guru dikarantina setelah beberapa siswa dan guru dinyatakan positif terkena virus pada pekan pertama sekolah.

Awal bulan ini, dua remaja meninggal di Florida karena komplikasi Covid-19. Sehingga jumlah anak di bawah umur yang meninggal akibat Covid-19 di negara bagian itu menjadi tujuh orang.

Di Negara Bagian New York, otoritas setempat melakukan pembersihan di semua sekolah di negara bagian itu, agar bisa dibuka kembali. Tapi, Gubernur New York Andrew Cuomo bersedia mengubah kebijakan itu jika tingkat infeksi melonjak lagi. [PYB]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense