BREAKING NEWS
 

Perbaiki Citra Di Kancah Internasional

China Mau Baikan Sama Media Asing

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Kamis, 3 Juni 2021 05:18 WIB
Presiden China Xi Jinping. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden China, Xi Jinping menegaskan, negara itu harus memperbaiki caranya berhubungan dengan khalayak global melalui pemberitaan media yang komprehensif.

Dalam pidatonya di hadapan rapat umum Partai Komunis Chi­na, Selasa (1/6), Xi mengatakan, pejabatnya dan juga media lokal perlu mengubah pola pendekatan mereka ke pihak luar. Hal ini agar pihak asing, terutama Barat, tidak lagi menyebarkan infor­masi menyimpang soal China, demi menegaskan statusnya di panggung internasional.

Baca juga : Terima Kunjungan Dubes China, Airlangga Bahas Kerja Sama Vaksin

“China perlu bersuara sesuai dengan kekuatan nasional dan sta­tus globalnya. Kita perlu mengem­bangkan kemampuan menyebar­kan informasi tiga dimensi yang mudah dipahami. Agar komunitas internasional paham dengan ke­bijakan pemerintahan sosialis China,” kata Xi, dilansir Channel News Asia, kemarin.

Negeri Tirai Bambu ini juga menyatakan perlu memperkuat upaya propaganda, untuk mem­bantu orang asing memahami Partai Komunis China dan caranya berjuang untuk kesejahteraan warganya.

Baca juga : Buru Harun Masiku, KPK Surati Interpol Minta Terbitkan Red Notice

“Negara perlu menciptakan tim profesional dan menga­dopsi metode komunikasi yang tepat untuk berbagai wilayah,” jelasnya.

Hubungan China dengan me­dia asing tegang dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa war­tawan yang bekerja untuk or­ganisasi berita Amerika Serikat juga diusir tahun lalu karena hubungan antara kedua belah pihak memburuk.

Adsense

Baca juga : Ganjar Makin Tak Enak Sama Puan

China juga telah melarang BBC World News berada dalam jaringan televisi China daratan, me­nyusul kritik terhadap liputan hak asasi manusia penyiar Inggris di wilayah barat laut Xinjiang, serta asal-usul pandemi Covid-19.

Michael Smith, reporter dari The Australian Financial Review yang melarikan diri dari Shang­hai, China, pada September 2020, dalam diskusi panel mengenai China di National Press Club of Australia April lalu mengata­kan, China pernah menyambut sejumlah wartawan asing untuk “menyebarkan berita tentang keajaiban ekonomi China.”
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense