BREAKING NEWS
 

Anggota Dewan Kubu Oposisi Malaysia Dilarang Masuk Parlemen

Reporter & Editor :
MELLANI EKA MAHAYANA
Senin, 2 Agustus 2021 12:33 WIB
Ratusan pemuda perwakilan Sekretariat Solidaritas Rakyat berkumpul di sepanjang jalan Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia pada 31 Juli 2021 untuk memprotes koalisi pemerintahan, Perikatan Nasional (PN) dan mendesak Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin mengundurkan diri. (Anadolu Agency/ Syaiful Redzuan)

 Sebelumnya 
Namun, penundaan sidang parlemen itu dianggap sebagai bentuk ketaku­tan Perdana Menteri Muhyiddin Yassian terhadap mosi tidak percaya yang akan diajukan kubu oposisi. Wakil Ketua Partai Amanah Salahuddin Ayub mengatakan, Muhyiddin ketakutan mengha­dapi para anggota parlemen.

“Dia (Muhyiddin) tidak berani menghadapi kami di sidang parle­men. Dia akan terus menunda per­temuan parlemen,” sindir Salahud­din kepada Malay Mail, Minggu (1/8/2021). Salahuddin juga menganggap Muhyiddin telah kehilangan kredibilitas, kehormatan dan sedang dalam perang terbuka dengan Yang di-Pertuan Agong.

PM Muhyiddin Yassin mengenakan masker, berbicara di sesi parlemen, Kuala Lumpur, Senin (26/7/2021). Parlemen Malaysia bersidang lagi setelah vakum tujuh bulan akibat pandemi Covid-19.(Kominfo Malaysia/Famer Roheni)
 

Baca juga : Awal 2023, Kendaraan ODOL Dilarang Masuk Jalan Tol

Muhyiddin memang mem­buat kecewa Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, karena memutuskan mencabut status darurat nasional pada Jumat (30/7). Raja Malaysia mengeluarkan teguran yang jarang terjadi karena mencabut status daru­rat nasional tanpa persetujuan raja. Sultan meminta pencabutan itu harus disidangkan di parlemen. Namun, Pemerintahan Muhyid­din menyatakan itu tidak perlu.

Pemimpin oposisi Anwar Ibra­him telah mengajukan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin, menyusul komentar dari raja yang sangat dihormati itu. Teguran kerajaan adalah krisis politik terbaru yang menimpa Pemerintahan Muhyiddin sejak berkuasa pada Maret 2020.

Baca juga : Netizen Usul, Jangan Cuma Batasi Tapi Larang WNA Masuk, Uji Coba Sebulan

Status darurat nasional Covid-19 yang berlaku secara nasional di Malaysia berakhir pada Minggu, 1 Agustus 2021. Namun untuk negara bagian Serawak, diperpanjang sampai 2 Februari tahun depan. Pemberlakuan status darurat nasional ini bagian dari upaya menghentikan wabah virus Corona. Beban kasus virus Malaysia sekarang di atas 1 juta dan jumlah kematian lebih dari 8.700, dengan angka harian mencapai rekor tertinggi dalam beberapa hari terakhir. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense