BREAKING NEWS
 

Gencar Lobi Banyak Negara

Amerika Ajak Tampung Pengungsi Afghanistan

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : MELLANI EKA MAHAYANA
Kamis, 19 Agustus 2021 05:10 WIB
Ribuan warga Afghanistan di bandara Kabul pada 16 Agustus 2021 berharap meninggalkan Afghanistan setelah Taliban menguasai Kabul, Ibu Kota Afghanistan. (Foto : AFP - WAKIL KOHSAR).

 Sebelumnya 
Di Afrika, Uganda juga menya­takan siap menerima sementara 2.000 pengungsi Afghanistan. Negara Afrika timur itu memiliki pengalaman panjang menerima orang-orang yang melarikan diri dari konflik. Bahkan saat ini masih menampung sekitar 1,4 juta pengungsi yang sebagian besar dari Sudan Selatan.

Permintaan itu disampaikan Pemerintah AS kepada Presiden Uganda Yoweri Museveni. Menteri Junior Uganda untuk Bantuan, Kesiapsiagaan Bencana dan Pengungsi Esther Anyakun Davinia, mengatakan, 2.000 pengungsi Afghanistan akan­berada di Uganda selama tiga bulan sampai Pemerintah AS memindahkannya. Meski demikian, belum diketahui pasti, kapan pengungsi akan tiba di Uganda.

Sebelumnya, Kanada me­nyatakan siap menampung 20 ribu pengungsi Afghanistan. “Situasi di Afghanistan memilu­kan dan Kanada tidak akan ting­gal diam,” kata Menteri Imigrasi Kanada Marco Mendicino.

Baca juga : Penuhi Janji Kampanye, Anies Resmikan Kampung Susun Akuarium

Dia mengatakan, Kanada akan menampung pengungsi, men­cakup masyarakat sangat rentan, para pemimpin perempuan, pegawai Pemerintah, aktivis pembela HAM, kaum minoritas, serta jurnalis.

Beberapa pesawat pencari suaka telah berangkat dengan pendaratan pertama di Toronto pada Jumat pekan lalu.

Tidak ketinggalan, Pemerintah Iran juga sudah menyiapkan kamp penampungan sementara untuk pengungsi Afghanistan pekan lalu.

Baca juga : 6 Faktor Ini Bikin Taliban Sukses Ambil Alih Afghanistan

“Sejumlah kamp sudah dibangun kawasan perbatasan di tiga provinsi,” kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Iran, Hossein Qasemi, seperti dilansir kantor berita IRNA dan dikutip Reuters, Minggu (15/8).

Iran menjadi salah satu negara tujuan bagi warga Afghanistan yang mengungsi menghindari peperangan selama bertahun-tahun. Akan tetapi, negara itu juga sedang dalam kesulitan karena terhimpit krisis ekonomi dan kesehatan akibat sanksi Amerika Serikat serta pandemi Covid-19.

“Kami berharap para pengung­si Afghanistan kembali ke negara mereka setelah situasi perlahan membaik,” kata Qasemi.

Baca juga : Inggris Buka Pintu Untuk 20 Ribu Pengungsi Afghanistan

Pemerintah Afghanistan tum­bang setelah Taliban merebut sejumlah provinsi dan kota-kota besar. Gerilyawan Taliban me­naklukkan militer Afghanistan yang mempunyai persenjataan lebih lengkap dalam waktu singkat. Ini di luar perkiraan para pakar. Bahkan sejumlah wilayah ditaklukkan Taliban tanpa perla­wanan. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense