BREAKING NEWS
 

PLN Gandeng ADB, Tekan Emisi Karbon Di Sektor Kelistrikan RI

Reporter & Editor :
FAZRY
Selasa, 2 November 2021 22:26 WIB
Memorandum of Understanding/MoU antara Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini (kedua kanan) dan Director General Southeast Asia Department ADB Ramesh Subramaniam (kedua kiri) di sela rangkaian COP 26, di Glasgow, Senin (1/11) waktu setempat.

 Sebelumnya 
 Indonesia telah berkomitmen dalam menekan emisi karbon, dengan menetapkan target netralitas karbon pada 2060 dan mewujudkan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030.

Target tersebut akan tercapai jika sektor kelistrikan dan transportasi melakukan dekarbonisasi, PLN pun memiliki peran penting dalam menggerakkan pertumbuhan energi ramah lingkungan.

Baca juga : Gandeng Adhi Karya, Surveyor Indonesia Kembangin Bisnis Pengolahan Limbah

"Misi kami adalah menyediakan listrik yang terjangkau, aman dan bersih. Kami berkomitmen untuk dekarbonisasi," ujar Zulkifli.

Zulkifli melanjutkan, pada saat yang sama PLN harus memastikan pasokan listrik yang terjangkau dan aman.

Baca juga : PLN Jakarta Terjunkan 2.356 Personel Jaga Kelistrikan Di Musim Hujan

Pasalnya, Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi listrik per orang saat ini hanya 15 persen dari rata-rata negara G20.

Adsense

Sebagai perusahaan utilitas energi terbesar di Indonesia, PLN bercita-cita untuk memimpin transisi energi dan berkontribusi pada komitmen pemerintah untuk pembangunan rendah karbon dan menahan perubahan iklim.

Baca juga : Gandeng Istiqlal, BSI Siapkan Layanan Digitalisasi Masjid

Oleh karena itu, PLN telah membuat rencana pengembangan energi ramah lingkungan, dengan menambah kapasitas pasokan listrik hampir 21 Gigawatt (GW) berasal dari energi baru terbarukan (EBT) pada 2030.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense