BREAKING NEWS
 

Gelar Focus Group Discussion

Kemnaker Sinergikan Program Kesempatan Kerja Kawasan Industri

Reporter : KHOIRUL UMAM
Editor : MUHAMMAD RUSMADI
Kamis, 21 Oktober 2021 18:00 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan kawasan industri harus terus dilakukan, guna meningkatkan investasi yang berujung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ditegaskan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi.

Pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 lalu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan akan mendorong pembangunan kawasan industri di berbagai daerah. Tujuannya, untuk memperluas kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.

Baca juga : Kemnaker Matangkan Persiapan Pelaksanaan Presidensi G20

"Pembangunan kawasan industri harus terus dilakukan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Anwar Sanusi saat membuka secara virtual Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk Sinergi Program Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja di Kawasan Industri, Kamis (21/10/2021).

Dalam arahannya, Anwar mengatakan, meski pembangunan kawasan industri telah mendapat dukungan Pemerintah Pusat, dukungan ini tidak serta merta dapat menyelesaikan permasalahan. Selain permasalahan lahan, perizinan dan infrastruktur, banyak permasalahan ketenagakerjaan pada kawasan yang berkaitan dengan kompetensi tenaga kerja, perekrutan, izin Tenaga Kerja Asing (TKA), serta alih daya.

Adsense

Baca juga : Program CSR Perusahan Korsel Pantang Kendor

"Karena itu, perlu kerja sama antara Kemnaker dengan Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) dalam mendekatkan layanan ketenagakerjaan," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense