Sebelumnya
Radikalisme bisa meningkat menjadi terorisme manakala pemerintah atau masyarakat salah dalam menanganinya. Sebaliknya radikalisme yang dibina dan disalurkan melalui kegiatan positif maka hasilnya juga positif. Pertanyaannya sekarang, bagaimana memahami dan mendalami setiap gerakan yang menjurus kepada kelompok atau faham radikalisme?
Baca juga : Ketika Negara Sekuler Sulit Mengingkari Keberadaan Agama
Radikalisme bukan hanya menempel di dalam perjuangan yang bersifat keagamaan seperti semangat jihad, tetapi juga radikalisme bisa mengambil bentuk macam-macam. Ada radikalisme ideologi kedaerahan, seperti kekuatan yang berusaha untuk memisahkan diri dengan NKRI yang dalam lintasan sejarah bangsa Indonesia tidak pernah sepi, meskipun eskalasinya relatif kecil dan sporadis. Radikalisme juga bisa muncul di dalam bentuk kekuatan liberalisme yang berusaha melemahkan sendiri-sendi yang mapan di dalam masyarakat lalu digantikan dengan ideologi kebebasan dan keterbukaan di seluruh lini kehidupan masyarakat
Baca juga : Menjemput Kelas Menengah Santri
Radikaliseme juga bisa muncul dalam bentuk pasar bebas yang berusaha mempengaruhi berbagai kalangan masyarakat, termasuk pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat lokal untuk memberikan pengakuan terhadap kekuatan era pasar bebas. Mereka mengesankan bahwa pasar bebas adalah solusi terbaik bagi smua bangsa yang ingin bertahan di abad 21 ini. Mereka yang menolaknya akan digilas oleh roda-roda gila pasar bebas itu sendiri.
Baca juga : Menggagas Ushul Fikih Kebhinnekaan
Apapun bentuknya, radikalisme tidak sesuai dengan kondisi obyektif bangsa Indonesia yang beradab dan berperadaban santun. Atas nama apapun radikalisme tidak ada tempatnya di Indonesia. Jika ada suatu gagasan, sebagus apapun gagasan itu, akan tetapi menggunakan cara-cara radikal maka perlu dipikirkan untuk ditolak, karena jelas tidak sejalan dengan nilai luhur agama dan bangsa Indonesia. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.