BREAKING NEWS
 

Menghemat Politik Identitas (24)

Antara Orisinalitas Dan Kontinuitas

Kamis, 8 September 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kebudayaan dan peradaban (civilization/al-hadharah) Islam bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri dan terpisah dengan budaya dan peradaban sebelumnya. Soal kehadiran Islam memberikan corak dan warna baru memang ia dan hal ini sulit diingkari.

Di manapun dan sejak kapapun dalam lintasan sejarah kemanusiaan, selalu ada sintesa dan imitasi budaya dan peradaban. Hal ini lumrah dan wajar, karena bukankah padamulanya anak manusia ini berasal dari sepasang kakek dan nenek (Adam dan Hawa)?

Baca juga : Mengembangkan Asas Sentripetal

Peta budaya dan peradaban kemanusiaan dari zaman ke zaman memiliki nilai-nilai universal di samping nilai-nilai lokalnya. Islam sebagai ajaran yang sarat dengan nilai-nilai universal sudah barang tentu memiliki pola dialektik sejarahnya. Dengan kata lain, satu sisi harus mempertahankan orisinalitas dan unsur-unsurnya yang genuine, tetapi pada sisi lain harus mampu menembut batas-batas geografis ddengan separangkat nilai-nilai lokalnya.

Dalam kenyataan dialektika sejarah Islam, selain harus “menjinakkan” sasaran-sasarannya maka ia pun harus dijinakkan oleh sasaran-sasarannya. Sebagai contoh, selain harus mengislamkan Mesir, Persia, anak benua India, dan Nusantara, maka terlebih dahulu ia harus mengalami proses pemesiran, pemersian, pengindian, dan penusantaraan.

Baca juga : Mengeliminir Identitas Pribumi Dan Non-Pribumi

Sama seperti Islam dalam periode awal, Islam yang lahir dan tumbuh di jazirah Arab lalu berekspansi ke­luar di kawasan sekitarnya, maka nilai-nilai Islam pun harus mengalami penyesuaian ke dalam dua konteks peradaban dengan apa yang disebut Marshall Hodgson dengan Irano-Semit di bagian Timur dan Afro-Erasia di bagia Barat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense