Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Menstruasi lebih dikenal dengan haidl, berasal dari kata hadla-hadlan, berarti keluarnya darah dalam waktu dan jenis tertentu.
Baca juga : Menstruasi Dan Mitos Seksualitas (1)
Dalam Al-Quran hanya disebutkan empat kali dalam dua ayat. Sekali dalam bentuk fi’il mudlari’/present and future times (yahidl) dan tiga kali dalam bentuk isim mashdar/verbal noun (al-mahidl).
Baca juga : Mitos Keperawanan (2)
Dari segi penamaan saja, kata haidl sudah lepas dari konotasi teologi yang berbau mitos. Masalah haidl dijelaskan dalam QS Al- Baqarah ayat/2:222: ”Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah ‘kotoran’”, karena itu hendaklah kalian menjauhkan diri dari wanita di waktu haidl; dan janganlah kalian mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri)”. urunnya ayat ini dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Ahmad dari Anas, bahwa bilamana perempuan Yahudi sedang haid, masakannya tidak dimakan dan tidak boleh berkumpul bersama keluarga di rumahnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.