RM.id Rakyat Merdeka - Bahkan, Nurcholish Madjid menyebut, di hampir semua perlawanan menentang penjajah –apakah itu pada saat Bandung Lautan Api atau Pertempuran 10 Nopember di Surabaya– yang paling banyak mati sebagai pahlawan adalah para santri dan kiai.
Baca juga : Peran Pesantren Di Kehidupan Sosial-Politik (6)
Seiring dengan fakta sejarah di atas, Zamakhsyari Dhofier dan Hiroko Horikoshi tidak sependapat dengan gambaran kiai yang dipaparkan oleh Noer dan Geertz. Bagi Dhofier, yang menggambaran bahwa kiai tidak mengetahui dan berperan banyak dalam masalah politik menunjukkan kedua ilmuan tersebut kurang memahami secara tepat arti ulama dan kaum tradisional.
Baca juga : Peran Pesantren Di Kehidupan Sosial-Politik (5)
Baik Horikoshi maupun Dhofier sama-sama berpendapat, para ulama mempunyai peranan yang cukup besar dalam masalah politik. Pada masa kemerdekaan, khususnya masa Orde Baru, keterlibatan politik ulama itu, di antaranya dapat dilihat dari aktivitas mereka pada saat pemilu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.