Dark/Light Mode

Peran Politik Santri Dalam Lintasan Sejarah (4)

Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (8)

Rabu, 18 Agustus 2021 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Menurut Schmitter, sebagaimana dikutip M. Rusli Karim, di antara dua akibat negatif dari korporatisme adalah: kecendrungan sekular dalam memperluas wilayah sipil dan penyusupan lebih jauh ke dalam keputusan publik dan pribadi.

Baca juga : Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (7)

Kebijakan pembangunan yang digariskan oleh Orde Baru menunjukkan sikap “ambivalen” rezim ini dalam menempatkan agama “versus” negara politik, lebih-lebih “Islam politik”. Birokratisasi yang berlebih-lebihan juga turut mempercepat proses peminggiran peran politik kekuatan yang beraspirasikan agama.

Baca juga : Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (6)

Masih dalam dekade pertama Orde Baru, akibat dari perkembangan di atas, dan tentu saja dari pengamatan mendalam terhadap sejarah panjang politik Islam di Indonesia pada masa-masa sebelumnya, tumbuh pemikiran politik pada sementara kalangan Islam untuk mengubah orientasi perjuangan politik yang tidak mengandalkan hanya kalau tidak akan disebut sebagai tidak percaya sama sekali partai politik Islam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.