BREAKING NEWS
 

Senjata & Kompleks Khusus KPK, Setuju?

Fahri Hamzah : Saya Tak Setuju, KPK Makin Eksklusif Saja

Reporter : NANDA PRANANDA
Editor : SUGIHONO
Kamis, 17 Januari 2019 10:21 WIB

 Sebelumnya 
Artinya Anda setuju jika pengamanan diperkuat dengan cara itu?
Saya tidak setuju, jika KPK itu dibuat semakin eksklusif. Sebab itu membuat dia semakin sulit, menjalankan tugas koordinasi, supervisi, dan monitoringnya. Terlalu eksklusif akan menyebabkan dia sulit untuk melakukan semua itu seperti yang terjadi sekarang ini. Jadi lebih baik, KPK berorientasi kepada penguatan semua lembaga, dari pada diri sendiri.

Kenapa Anda tidak setuju?
Karena semua aparat penegak hukum juga kena teror, bukan cuma KPK saja. Seperti saya katakan tadi, semua aparat penegak hukum punya resiko dalam bekerja. 

Baca juga : Saut Situmorang : Sudah Lama Penegak Hukum Dipersenjatai

Karena itu seluruh penegak hukum harus waspada, karena pekerjaan mereka memang pekerjaan yang berbahaya. Jadi tidak hanya KPK, semua jenis penegakan hukum itu orang-orangnya harus selalu waspada.

Tapi kalau keamanannya diperketat bukankah lebih baik?
Memang lebih baik, tapi caranya harus dengandenganberkoordinasi antar lembaga, yang menyebabkan semua lembaga itu saling memperkuat demi untuk menjaga keamanan dan keselamatan masing-masing. Jadi lebih baik, KPK berorientasi kepada penguatan semua lembaga, dari pada diri sendiri.

Baca juga : Ketum PPP Sebut Yaya Purnomo Makelar Kepala Daerah

Teror seperti ini kan bukan yang pertama kali, dan mungkin akan terjadi lagi. Apa saran dari Anda supaya hal ini tidak terus terulang?
Saran dari saya ya itu tadi, semua jenis penegakan hukum itu orang-orangnya harus selalu waspada. Dan kewaspadaan itu dibangun dengan cara berkoordinasi antar lembaga. 
Hanya dengan cara itu lah yang menyebabkan semua lembaga itu saling memperkuat, demi untuk menjaga keamanan dan keselamatan masing-masing. [NDA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense