BREAKING NEWS
 

Pengurus Daerahnya Dukung Jokowi

FERDINAND HUTAHAEAN : Setelah Pemilu, Kader Kayak Gini Akan Kita Evaluasi

Reporter : NANA MAULANA
Editor : SUGIHONO
Rabu, 13 Februari 2019 10:34 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima bupati plus satu walikota di Maluku Utara (Malut) mendeklarasikan mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin. Salah satu kepala daerah itu merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Malut. Dia adalah Bupati Sula, Hendrata Thes. 

Hendrata menghormati pilihan partainya yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun dirinya punya pilihan sendiri. Meski berbeda sikap, Hendrata tak berniat mengundurkan diri dari partainya. Apakah sikap Hendrata ini termasuk pelanggaran terhadap AD/ART partai? 

Baca juga : RICO MARBUN : Jangan Ngeles, Sebutan Cak Jancuk Nggak Pantas

Sebaliknya apakah sikap politik Hendrata justru bagian dari strategi untuk mempertahankan suara Partai Demokrat di Malut, mengingat pemilu legislatif dan pilpres saat ini digelar serentak? 

Di beberapa daerah, partai banyak yang menerapkan strategi dua kaki, lantaran basis suaranya di sana dikuasai oleh capres yang berbeda dengan yang didukung partainya. Pertanyaan selanjutnya apa dampak dari sikap Hendrata ini terhadap perolehan suara Partai Demokrat di Malut, melonjakkah atau justru anjlok?

Baca juga : USMAN KANSONG : Tak Perlu Dipolemikkan, Maksudnya Positif Kok

Apa tanggapan Anda terkait dengan sikap politik Ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara yang membelot dukung Jokowi- Ma’ruf? 
Mungkin dia mendukung karena terpaksa. 

Terpaksa bagaimana maksudnya? 
Ya dugaan kita, dia mendukung Jokowi karena terpaksa, mungkin ada masalah atau karena ada apa, ya kita enggak ngerti. Makanya biarkan saja dia mendukung Pak Jokowi. Toh itu kan cuma satu orang, kader kita banyak, itu hanya dukungan gerbong kosong kepada Jokowi, enggak ada apa-apanya. 

Baca juga : ROBIKIN EMHAS : Ini Untuk Kesekian Kalinya Kemendikbud Kebobolan

Lantas apakah DPP Partai Demokrat akan memanggil yang bersangkutan? 
Enggak perlu. Kita enggak mau menyibukkan diri manggil-manggil siapapun sekarang ini. Karena kita mau fokus menang pileg dan pilpres. Orang-orang semacam ini akan kita bereskan setelah pileg dan pilpres. 

Masyarakat mengetahui Partai Demokrat pendukung Prabowo-Sandi. Apa Anda tidak khawatir sikap kader yang mbalelo itu akan mempengaruhi dukungan suara? 
Ya masyarakat kan juga tahu kalau Demokrat juga memberikan dispensasi kepada kadernya. 

Enggak ada itu berpengaruh kepada elektabilitas Prabowo dan elektabilitas partai, enggak ada itu. Kita enggak mau ambil pusing dengan hal yang begini. Apalagi kepala-kepala daerah yang mendukung Jokowi karena terpaksa ya kita biarkan saja. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense