BREAKING NEWS
 

Mengenal Hari Tanpa Bayangan

Reporter & Editor :
MELLANI EKA MAHAYANA
Selasa, 22 Februari 2022 03:47 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat Hari Tanpa Bayangan terjadi, Matahari tepat berada di atas wilayah kita sehingga tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga saat tengah hari. Ada mitos yang menyertai fenomena astronomi ini, kalian mungkin pernah dengar?

Mitos pertama, menyebutkan fenomena Hari Tanpa Bayangan mengakibatkan cuaca menjadi lebih panas dari hari-hari biasanya. Tentu saja ini salah kaprah.

Baca juga : Saran Menteri Teten : Ganti Bahan Baku Tempe

Menurut peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, saat terjadi fenomena Hari Tanpa Bayangan, sinar Matahari memang akan datang tegak lurus permukaan Bumi sehingga intensitas penyinaran atau radiasi Matahari akan maksimum.

Akan tetapi, hal ini tidak memengaruhi kenaikan suhu di permukaan Bumi saat tengah hari bagi wilayah yang mengalami Hari Tanpa Bayangan.

Baca juga : Mendag Sidak Ke Pasar Tambak Rejo, Harga Migor Mahal Dan Barangnya Susah

"Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tidak hanya dipengaruhi oleh sudut penyinaran, melainkan juga oleh tutupan awan, kadar kelembaban, dan jumlah bibit awan hujan," jelas Andi seperti dikutip dari situs Edukasi Sains BRIN, Senin (21/2).

Ia melanjutkan, semakin kecil tutupan awan, kadar kelembaban dan bibit awan hujan di wilayah tersebut, maka suhu permukaan Bumi akan maksimum saat tengah hari. Selain itu, jarak Bumi-Matahari juga sedikit berperan dalam kenaikan dan penurunan suhu rata-rata permukaan Bumi meskipun hanya 2,4 derajat celcius.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense