BREAKING NEWS
 

Struktur Gedung-gedung Bertingkat Harus Kuat

Awas, Patahan Lempeng Bumi Di Selatan Jakarta

Reporter : OSPI DARMA
Editor : MARULA SARDI
Minggu, 27 November 2022 07:30 WIB
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Keenam, memberikan edukasi kepada masyarakat terkait serba-serbi ancaman gempa bumi melalui kanal bpbd.jakarta. go.id dan kanal media sosial BPBD seperti Instagram, Twitter, Facebook dan Telegram.

Ketujuh, menyiagakan layanan nomor telepon kedaruratan Jakarta Siaga 112, sebagai kanal aduan bagi masyarakat Jakarta (bebas pulsa dan beroperasi 24 jam non stop).

Koordinator Mitigasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono sebelumnya mengungkapkan, daerah pinggiran Jakarta pernah menjadi pusat gempa, yaitu Bekasi dan Jonggol.

Baca juga : Kuatkan Pertahanan Semesta Dengan Gerakan Cinta NKRI

Gempa diduga merupakan aktivitas sesar Citarik yang membentang dari selatan Sukabumi di Pelabuhanratu, sampai pesisir utara Kabupaten Bekasi.

BMKG mencatat, pada 10 Desember 2019 terjadi gempa magnitudo 3,2, pusat gempa berada di Bekasi. Lalu, pada 4 Januari 2021 terjadi gempa magnitudo 2,4, pusat gempa terjadi di Jonggol.

“Kedua gempa ini menjadi bukti adanya sumber gempa sesar aktif dekat Jakarta, Bogor dan Bekasi,” kata Daryono.

Baca juga : Kunjungi Labkesda, Heru Tingkatkan Kewaspadaan Penanganan Gangguan Ginjal Akut Di Jakarta

Geolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Gayatri Indah Marliyani mengatakan, gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, disebabkan oleh pergerakan sesar aktif di darat.

“Sumber gempa yang dekat dengan permukaan serta magnitudo yang cukup besar menyebabkan dampak yang cukup meluas. Terutama di sepanjang jalur sesar tersebut,” terangnya.

Menurut Gayatri, efek guncangan terasa paling besar di area dekat dengan hiposenter. Energi gempa terinisiasi dan mulai menyebar, mengakibatkan kerusakan signifikan di Cianjur dan Sukabumi.

Baca juga : HNW Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Keagamaan

Sedangkan wilayah Jakarta, berada cukup dekat dengan lokasi gempa turut mengalamiguncangan.

“Tipe tanah dan batuan di bawah Jakarta mendukung terjadinya amplifikasi gelombang gempa. Efek guncangan terasa lebih kuat di daerah cekungan Jakarta, dibandingkan area lain berjarak sama namun memiliki batuan cenderung lebih keras,” jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense