BREAKING NEWS
 

Berharap Dipanggil BTP, Bukan Ahok

Bebas Minggu Depan, Ahok Tak Mau Disambut

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 17 Januari 2019 17:31 WIB
Surat tulisan tangan Basuki, seminggu jelang kebebasannya sebagai tahanan Mako Brimob. (Foto: IG Basuki T Purnama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipastikan bebas dari tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Rabu (21/1). Kabar ini tentu saja disambut gembira oleh Ahokers. Bahkan, ada yang mau menginap di depan Mako Brimob, untuk menyambut momen kebebasan mantan Gubernur DKI itu. Namun, Basuki tak mau diperlakukan seperti itu.

"Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis, hari orang-orang bekerja. Jalanan di depan Lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah. Saya sarankan, demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan. Apalagi menginap," tulis Basuki, dalam surat tulisan tangan bertanggal 17 Januari 2019.

Baca juga : Lantai JPO Senayan Bermotif Kapsul Timbul

Basuki yang mengaku banyak mendapatkan pelajaran menguasai diri selama ditahan di Mako Brimob, meminta maaf kepada khalayak apabila ada tutur kata dan perbuatan yang sekiranya menyakiti hati dan perasaan. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun memilih untuk tak lagi dipanggil Ahok.

Adsense

"Saya mohon maaf, dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya BTP. Bukan Ahok," ujar pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966.

Baca juga : Kabupaten Malang Digoyang Gempa

Dalam surat tersebut, Basuki juga meminta Ahokers tidak golput dalam Pemilu 2019. "Kita harus mendukung agar DPRD, DPR, dan DPD memiliki kursi di atas 30 persen untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila," ujarnya.

Mengutip pernyataan Presiden Soekarno dalam buku "Revolusi Belum Selesai, Kumpulan Pidato Presiden Soekarno 30 September 1965, Pelengkap Nawaksara 10 Januari 1967", Basuki berharap, Ahokers dan seluruh masyarakat Indonesia dapat bersatu dalam jiwa Pancasila.

Baca juga : Kota Sabang Gempa, Tidak Berpotensi Tsunami

"Saudara-saudara, Pancasila adalah jiwa kita, bukan hanya jiwaku. Tetapi ialah jiwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Dan selama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berjiwa Pancasila, Insya Allah engkau akan tetap kuat, tetap kuat dan sentosa," tutur ayah tiga anak itu. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense