BREAKING NEWS
 

Protokol Kesehatan Di Pasar Tradisional Masih Memble

Warga DKI Seperti Disuruh Tarung Sendiri Lawan Corona

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Minggu, 21 Juni 2020 06:26 WIB
Tampak petugas sedang menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan setelah diketahui ada beberapa pedagang positif Covid-19, Kamis (18/6). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Protokol kesehatan dicuekin di sejumlah pasar di Jakarta. Masih banyak pedagang dan pengunjung tak pakai masker dan jaga jarak.

Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi dianggap sekadar formalitas. Akibatnya, ratusan pedagang di sejumlah pasar tradisional positifvirus corona atau Covid-19. “Khawatir juga ke pasar ya. Protokol kesehatan dicuekin begitu. Minim pengawasan pula. Padahal, wabah masih merajalela. Apa warga itu disuruh bertarung sama virus corona ya?’’ tanya Linda, ibu rumah tangga dari Jakarta Timur, kemarin.

Berdasarkan pengamatan Rakyat Merdeka, penerapan aturan PSBB di sejumlah pasar tradisional cukup longgar. Misalnya pedagang Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Di sana, masih banyak yang tidak pakai masker dan mematuhi kebijakan ganjil genap.

Baca juga : Ketua DPR: Protokol Kesehatan di Rumah dan di Sekolah Merupakan Satu Mata Rantai

Pedagang sayur yang enggan disebut namanya terpaksa buka setiap hari. “Karena kalau gak laku hari ini busuk. Harus buka paginya. Belum ada teguran. Kalau ditegur ya tutup,” aku perempuan paruh baya ini.

Tidak diterapkannya ganjil genap juga terjadi di los ikan dan daging. Meski demikian, pedagang ini mengklaim, dia dan pedagang lain yang berjualan di Pasar Gembrong telahmenjalankan protokol kesehatan. Mulai memakai masker hingga menyediakan tempat cuci tangan plus sabun.

Kepala Pasar Gembrong, Delita Purba mengklaim, pengelola telah menyosialisasikan pro tokol kesehatan dan sistem ganjil genap kios sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. namun, dia mengakui masih banyak pedagang yang tidak mengikuti aturan. terutama pedagang pangan di bagian los yang tidak tersekat.

Baca juga : DKI Lebih Baik Cari Rusun Untuk Ruang Isolasi Pasien Corona

“Kita sudah terapkan kok, tapi memang pedagang yang di los seperti yang dagang pangan banyak yang tidak patuh. Main kucing-kucingan,” kata Delita.

Pihaknya belum memberi sanksi, karena pelanggaran ini masih sedikit. Lebih banyak pedagang taat aturan seperti pakai masker dan mencuci tangan.

Fenomena Gunung Es

Baca juga : Said Didu Takut Kena Corona

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Eneng Malianasari menuturkan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak di sejumlah pasar, seperti di Pasar Jembatan Lima, Jakarta Barat, dia menemukan protokol kesehatan tidak diterapkan di pasar ini. Sebagian besar pedagang tidak pakai masker, tidak jaga jarak, dan ganjil ge nap juga tak dipatuhi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense