Dark/Light Mode

Rencana Sulap Sekolah Kembali Ditolak Warga

DKI Lebih Baik Cari Rusun Untuk Ruang Isolasi Pasien Corona

Jumat, 8 Mei 2020 08:22 WIB
Ilustrasi ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: Antara)
Ilustrasi ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Pemprov DKI Jakarta menyulap sejumlah sekolah untuk akomodasi tenaga medis dan isolasi pasien terkait virus corona kembali mendapatkan penolakan.

Kali ini warga Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, menolak keras rencana peminjaman ruang di delapan sekolah yang berada di kawasan tersebut.

Salah satu warga yang meminta identitasnya dirahasiakan menilai, rencana pemerintah menjadikan ruang sekolah sebagai lokasi isolasi pasien dan akomodasi perawat Covid-19 tidak tepat. Karena lokasinya sangat berhimpitan dengan pemukiman warga.

Baca juga : BKS Siap Sumbangkan Plasma Darah Untuk Terapi Pasien Corona

“Ini pemukiman padat penduduk. Lagian, banjir melulu,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia pun menyesalkan terbitnya surat berisi pengajuan ruang sekolah sebagai tempat isolasi yang ditandatangani langsung Lurah Kebon Baru, Fadhilah Nursehati.

Dalam surat bernomor 195/-1/772.1 itu,

Baca juga : BTN Sumbang Alat Medis Untuk Tangani Corona

Fadhilah menyatakan siap membantu meminjamkan ruang-ruang kelas di delapan sekolah yang berdiri di Kelurahan Kebon Baru.

Delapan sekolah yang ditunjuk yakni TK Negeri 01, SDN 05 Kebon Baru, SDN 07 Kebon Baru, SDN 10 Kebon Baru, SDN 09 Kebon Baru, SDN 011 Kebon Baru, SMP 265, dan SMAN 37 Jakarta. Warga mengatakan, pengajuan ruang kelas di delapan sekolah tersebut dilakukan parsial tanpa melibatkan warga.

Padahal, edukasi dalam hal ini sangat penting. Apalagi banyak warga di Kebon Baru yang berstatus manula.

Baca juga : PUPR Siapkan 3 Tower Baru Untuk Tampung Pasien Corona Di Wisma Atlet

“Kami di sini semakin resah. Karena sampai saat ini tidak ada sosialisasi ke warga. Lurah enak karena dia tidak tinggal di sini. Akan beda cerita kalau beliau tinggal di sini,” ungkap warga tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.