BREAKING NEWS
 

Pelaku Pelanggaran Kudu Diberi Sanksi Berat

Agar Ampuh, PSBB Total Tak Boleh Setengah Hati

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Jumat, 11 September 2020 08:22 WIB
Ilustrasi Operasi Tertib Masker oleh Satpol PP DKI di Jl Dr. Soemarno depan kantor Walikota Jakarta Timur, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (9/9). (Foto: Satpol PP DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota menyambut positif keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Agar ampuh menekan penyebaran Virus Corona, kebijakan itu diharapkan diikuti dengan penegakan aturan yang tegas.

Warga Ibu Kota memandang, untuk menaklukkan penyebaran Corona yang kian menggila di Jakarta yakni dengan melakukan penegakan aturan yang tegas, pemberian sanksi, serta pengawasan yang dilakukan secara ketat dan konsisten.

Baca juga : TNI Tegaskan Tak Ada Bentrok Dengan Polri

“Setiap pelanggar diberi sanksi tanpa ampun. Tak ada kompromi. Jangan setengah-setengah seperti awal dulu deh,’’ saran Adhi, warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Misalnya, lanjut Adhi, Check Point PSBB di perbatasan dijalankan. Jangan seperti pajangan doang. Orang keluar masuk ke Jakarta begitu bebas. Untuk itu, dia menyarankan, Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta diterapkan kembali.

Saat PSBB awal, Adhi menilai, akses keluar masuk DKI Jakarta memang dibatasi. Banyak pos pemeriksaan PSBB di perbatasan daerah penyangga. Namun, di akhir-akhir aturan itu, pos pemeriksaan tidak berjalan. Petugas hanya menindak pelanggar tak pakai masker. Tidak lagi meminta warga luar Jakarta untuk putar balik.

Baca juga : Wakapolri: Polisi Tidak Boleh Jenuh Melawan Virus Corona

Warga Jakarta lainnya, Emmy memberikan saran serupa. Dia minta, kegiatan angkutan umum jarak jauh dibatasi pada pemberlakuan PSBB total. ‘’Pergerakan warga di transportasi umum lebih dibatasi. Misalnya, hanya orang yang bekerja di sektor yang dikecualikan yang boleh naik pesawat, Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Kereta Api, Transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), atau pun kendaraaan pibadi,’’ saran warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini.

Pembatasan tersebut, lanjut Emmy, harus dilakukan secara konsisten. Kemudian dilakukan pengawasan secara ketat. Bagi pelanggar, harus sanksi tegas. Selain itu, Emmy juga meminta, agar bantuan sembako kepada warga harus dipastikan berjalan. Sebab dengan penerapan PSBB secara ketat, dipastikan banyak orang yang terganggu penghasilannya. “Bantuan jangan putus dan harus tepat sasaran,” pinta Emmy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense