Dark/Light Mode

Setelah Muncul #TangkapMega, Bendera PDIP Dibakar

Banteng Sakit Hati

Jumat, 26 Juni 2020 06:31 WIB
Massa dari kader Dewan Pertimbangan Cabang PDIP menggelar aksi long march di depan Polres Jakarta Timur, Kamis (25/6). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Massa dari kader Dewan Pertimbangan Cabang PDIP menggelar aksi long march di depan Polres Jakarta Timur, Kamis (25/6). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesabaran PDIP sedang diuji, baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Di dunia maya, muncul tagartagar melecehkan ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di dunia nyata, bendera PDiP ada yang bakar. Untunglah, meski sakit hati, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, tetap sabar dan memilih menyelesaikan persoalan ini lewat jalur hukum.

Sejak sepekan lalu, PDIP disudutkan di dunia maya. di linimasa Twitter mi salnya, sempat muncul tagar #PDIP Sarangkomunis. Tak sampai di situ, beberapa hari berselang, muncul tagar #TangkapMega.

Baca juga : Omongan Waketum Gerindra Dianggap Menyakitkan Hati

Terkait berbagai tagar yang menyudutkan PDIP dan Megawati, DPC PDIP Kota Yogyakarta langsung ambil tindakan. Mereka melaporkan tujuh buah akun media sosial terkait #TangkapMegaBubarkanPDIP ke Polda DIY, Rabu (24/6).

Ketua DPC PDIP Kota Yogyakarta, Eko Suwanto mengatakan, pihaknya terus melakukan patroli cyber kepada unggahan tagar tersebut. Dia menilai, unggahan tujuh akun itu melanggar UU ITE dan mengandung ujaran kebencian, fitnah, hasutan dan hoaks.

Baca juga : Soal Utang BUMN, Adian Ditantang Buka Data

Ujian yang diterima PDIP terus berlanjut sampai ke dunia nyata. Puncaknya terjadi saat aksi menolak RUU Haluan Idiologi Pancasila (HIP) di depan gedung DPR, Rabu lalu. Aksi ini digelar oleh aktivis 212 yang pesertanya adalah gabungan Ormas Islam. Dalam aksi itu, terekam kamera dan video yang beredar luas di Medsos, ada dua bendera yang dibakar. Satu bendera PKI, satu lagi bendera PDIP.

Mengetahui benderanya dibakar, kader banteng langsung bereaksi. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, orang yang pertama merespons aksi pembakaran itu. Dia sangat menyesalkan kejadian tersebut.

Baca juga : Syukuran Harlah Bung Karno, PDIP Wayangan dengan Lakon Patriotisme

Menurutnya, aksi tersebut adalah tindakan provokasi untuk mengadu domba rakyat. Ia minta kader di daerah tetap tenang dan jangan mudah diprovokasi. Tetap fokus dengan sikap pemerintah untuk berkonsentrasi melawan wabah Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.