BREAKING NEWS
 

Bodetabek Terapkan PSBB Total Lagi Dong

Buang Ego, Pikirkan Nyawa Semua Warga

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Sabtu, 12 September 2020 07:39 WIB
Razia masker oleh Satpol PP DKI untuk mencegah penularan Corona. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) diharapkan mengekor kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Hal itu dinilai sangat dibutuhkan untuk mengerem penyebaran Virus Corona mengingat semua daerah itu penyangga Ibu Kota.

Warga mempertanyakan, ke­napa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) belum ada yang menyampaikan, ingin me­nerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. ‘’Buang ego masing­-masing deh, pikirkan nyawa semua warga. Ikuti saja jejak DKI yang menerapkan PSBB total, mulai Senin (14/9),’’ saran David, war­ga Kota Bekasi, kemarin.

Menurut David, warga Ja­karta dan Bodetabek itu sudah berbaur. Sebab, sebagian besar warga Bodetabek itu bekerja di Jakarta. Jika tidak diseragamkan kebijakannya, tentu sulit mere­dam penyebaran Virus Corona atau Covid-­19 di Jabodetabek.

Baca juga : Bahas PSBB Total, Besok Airlangga dan Anies Mau Ketemuan

‘’Utamakan kesehatan dan nyawa semua warga daripada hal­-hal lainnya. Makanya, Kepala Daerah Bodetabek itu terapkan PSBB total dong,’’ harapnya.

Sejumlah pakar epidemiologi juga berpendapat sama. PSBB total di Jakarta tidak akan ber­hasil bila tidak diikuti kebijakan serupa dari Bodetabek.

‘’Peran daerah penyangga amat penting untuk mencegah penye­baran Virus Corona yang kian meluas di Jakarta. Semestinya menerapkan PSBB total juga,’’ kata Pakar Epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI), Syah­rizal Syarif, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : DKI Terapin PSBB Total, Kota Bekasi Belum Mau Niru

Soalnya, lanjut Syahrizal, kalau tidak seragam kebijakan­nya, tentu menghambat upaya memberantas virus mematikan tersebut.

Menurutnya, jika tidak segera dikendalikan dengan pembatasan warga, kasus Covid-­19 bisa tak terbendung, sehingga bisa ke­walahan pelayanan kesehatan di rumah sakit rujukan.

Penduduk Jakarta, lanjut Syahrizal, terbagi dua, pagi dan malam. Yang pagi, hampir 50 persen berasal dari Bodetabek. artinya, tidak bisa memisah­kan Jakarta dengan kota­kota satelitnya.

Baca juga : Jokowi: Pilkada Harus Terapkan Protokol Kesehatan, Jangan Ditawar

Selain itu, pemkot Bodetabek juga harus tegas mengawasi masyarakat yang tidak mene­rapkan protokol kesehatan. Sanksinya jangan tebang pilih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense