BREAKING NEWS
 

KPAI Tongkrongin Pembelajaran Tatap Muka

Banyak Siswa Tak Pake Masker Dan Cuci Tangan

Reporter & Editor :
APRIANTO
Selasa, 28 September 2021 07:00 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Sementara, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo mendorong Pemda dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) segera melakukan evaluasi penyeleng­garaan PTM.

“Jika ada contoh baik dipublikasi. Namun, jika ada contoh buruk yang berdampak pada klaster sekolah, maka hal tersebut dapat jadi pelajaran semua satuan Pendidikan,” kata Heru, dalam keterangan persnya, Minggu (26/9).

Baca juga : Ternyata, Banyak Negara Yang Masih Ngucilin Kita

Selain itu, FSGI juga mengimbau Pemda tidak menggelar PTM untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) kelas 1-3. Karena anak-anak tersebut belum menerima vaksin dan masih sulit dikontrol.

Adsense

Heru mengkritik kebijakan Pemerintah yang hanya fokus pada PTM terbatas tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sementara, PTM belum dilakukan pada perguruan tinggi.

Baca juga : DPR Minta Pembelajaran Tatap Muka Dievaluasi

“Mahasiswa umumnya sudah divaksin dan perilaku mahasiswa lebih bisa dikontrol. Tapi, hingga kini perguruan tinggi belum melakukan PTM,” sentilnya.

Tunda PTM

Baca juga : Partainya Merkel Masih Berjuang Cari Dukungan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunda pelaksanaan PTM terbatas tahap II di 1.509 sekolah selama sepekan sampai 1 Oktober mendatang.

Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah menerangkan, penundaan PTM disebabkan adanya Assessment Nasional Berbasis Komputer (ASBK) untuk jenjang SMA yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense