BREAKING NEWS
 

Politisi Kebon Sirih Protes Anggaran PAM Dipangkas 79 Persen

Sulit Dapat Air Bersih, Warga DKI Terpaksa Beli

Reporter & Editor :
APRIANTO
Sabtu, 16 Oktober 2021 07:00 WIB
Ilustrasi Petugas melakukan pemeriksaan di Instalasi Produksi Air PT PAM Lyonnasise Jaya (Palyja) Pejompongan, Jakarta. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Untungnya, air sumur dengan kedalaman sekitar 15 meter di lokasi ini bening, tawar dan tidak berbau. Inilah alasan warga tetap memanfaatkannya. “Buat cuci dan mandi saja sih. Kalau buat masak, pakai air galon,” tuturnya.

Percepat Pipanisasi

Baca juga : Kasus Baru Masih Di Kisaran 10 Ribuan, DKI Nyodok Ke 5 Besar

Untuk mengatasi persoalan ini, Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga meminta Dinas Sumber Daya Air dan PAM Jaya mempercepat pembangunan jaringan perpipaan air bersih secara bertahap hingga 2030.

Pertama, dari kawasan Jakarta Utara sebagai prioritas utama, dan Jakarta Pusat serta Jakarta Timur memakai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur pada 2024, dan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan dari SPAM Serpong Karian 2024.

Baca juga : Tingkat Kesembuhan Tembus 91 Persen, Pemerintah Apresiasi Tenaga Kesehatan

Kedua inspeksi kebocoran pipa air minum dan jaringan ilegal ke permukiman padat. Ketiga, inspeksi penggunaan pompa air tak berizin disertai sanksi tegas seperti penyegelan dan penutupan pompa. “Terutama bagi perkantoran dan perumahan mewah,” kata Nirwono.

Keempat, PAM Jaya harus memastikan kualitas dan kuantitas, serta kontinuitas air bersih tetap terjamin sepanjang tahun. Sehingga pengambilan air tanah dengan pompa dapat dihentikan atau dilarang secara bertahap dimulai dari kawasan yang sudah terlayani air perpipaan 100 persen.

Baca juga : Menaker 10 Kali Rapat Bareng KDEI Taipei

Kelima, Dinas Sumber Daya Air harus mengoptimalkan po­tensi sumber air baku yang ada di wilayah DKI. Seperti, sungai dan situ/danau/embung/waduk dari air hujan, yang bebas sampah dan limbah.

Keenam, restorasi kawasan pesisir pantai bebas sampah dan limbah sehingga bisa melakukan desalinasi. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense