BREAKING NEWS
 

Sumber Daya Alam Melimpah

Memilukan, Kalau Kita Sampai Krisis Energi

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : APRIANTO
Jumat, 7 Januari 2022 08:10 WIB
Pemerintah memutuskan melarang ekspor batubara selama sebulan. (Foto: Ilustrasi)

 Sebelumnya 
Pergantian itu dilakukan karena Direktur Energi Primer PLN bertanggung jawab dalam pemenuhan pasokan energi, baik batubara maupun Liquifed Naturan Gas (LNG). Padahal soal ancaman krisis energi ini, diakui Erick, sudah disampaikan pada PLN sejak 1 tahun lalu.

“Itulah yang dari awal saya bilang, mesti ada planning jangka panjang, tidak bisa, tapi dalam situasi ini kita selalu terkaget-kaget, dan saya sudah meeting-kan sejak Januari 2021, masa setiap tahun terulang?” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta, kemarin.

Erick menilai PLN melakukan kesalahan besar karena sampai mengalami krisis energi. Padahal, Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Baca juga : Wagub DKI: Alhamdulillah PTM 100 Persen Lancar, Tak Ada Kasus Covid Sampai Hari Ini

“Saya rasa kita negara penghasil sumber daya alam dan komposisi cukup aman. Banyak negara yang tidak punya sumber daya alam (tapi) tidak mengalami krisis energi, artinya harus ada yang diperbaiki,” tegasnya.

Adsense

Ia meminta agar PLN mengubah struktur pembelian batubara melalui skema jangka panjang. Terlebih, saat ini sudah ada aturan (Domestic Market Obligation) DMO yang membuat harga batubara di dalam negeri hanya 70 dolar AS per ton. PLN juga masih bisa melakukan negosiasi harga ke depannya.

Meski begitu, Erick meminta semua kontrak yang dilakukan PLN harus transparan. “Yang jadi masalah kalau ada kickback (suap). Kalau ini semua dilakukan secara transparan, kenapa tidak,” cetus mantan bos Inter Milan itu.

Baca juga : AHY: Demokrat Siap Bersinergi

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat kritis pasokan energi primer. Pihaknya terus berupaya menjaga stabilitas pasokan batubara agar dapat memenuhi standar minimal 20 HOP alias hari operasi untuk seluruh pembangkit PLN maupun IPP usai terbitnya kebijakan strategis yang mengutamakan kebutuhan nasional.

Darmawan mengakui, langkah cepat dan tegas pemerintah sangat membantu PLN dalam memastikan ketersediaan energi primer. Di bawah kepemimpinan Jokowi, dukungan nyata dari para mitra kerja, pasokan batubara mulai mengalir deras.

PLN harus memastikan 20 juta metrik ton (MT) batubara untuk menjalankan pembangkit listrik dalam kurun waktu minimal 20 hari operasi di Januari ini. Jumlah itu terdiri dari 10,7 juta MT dari kontrak eksisting, dan 9,3 juta MT tambahan untuk meningkatkan ketersediaan batu bara ke level aman.

Baca juga : Berkas Dilimpahkan, Kepala BPBD Kolaka Timur Segera Disidang

Kata Darmawan, solusi permanen dan jangka panjang terkait pasokan energi primer PLN sangat dibutuhkan demi keandalan pasokan listrik ke masyarakat dan ketahanan energi nasional. PLN akan bekerja keras, efektif dan efisien dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense