BREAKING NEWS
 

Diungkapkan Ketua KPK, Suap Proyek Walkot Bekasi Libatkan Banyak Pihak

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Jumat, 7 Januari 2022 10:21 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Bekasi, plus lelang jabatan.

Ketua KPK Firli Bahuri prihatin masih ada kepala daerah yang bermain proyek pengadaan barang dan jasa pada 2022. Menurutnya, modus korupsi proyek pengadaan barang dan jasa sudah kerap terjadi di berbagai daerah sejak lama. Dan, terus terulang. Firli bilang, korupsi ini melibatkan banyak pihak.

Baca juga : Tertunduk Lesu, Walkot Bekasi Bungkam Saat Hendak Digelandang Ke Rutan

"Korupsi pada pengadaan barang dan jasa menjadi modus klasik yang melibatkan banyak pihak, dari rangkaian perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasannya," ungkap Firli, Kamis (6/1).

"Di mana, dampak akhirnya (korupsi proyek PBJ) adalah penurunan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan sebagai produk pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat," imbuhnya.

Baca juga : Minta Duit Ke Pengusaha, Wali Kota Bekasi Pake Istilah Sumbangan Masjid

Komisi antirasuah, bakal mendalami keterlibatan berbagai pihak dalam kasus tersebut. Termasuk, DPRD Bekasi. Sebab, proses penyusunan dan pengesahan APBD dan APBD-P, tentu melibatkan legislator daerah.

Adsense

"Yang berikutnya tadi ada juga bagaimana terlibat dengan DPRD, tentu ini akan kita dalami," tutur mantan Kapolda Sumatera Selatan itu.

Baca juga : Ketua KPK: OTT Walkot Bekasi Catatan Buruk Pemberantasan Korupsi

Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Pepen ini, merupakan salah satu ikhtiar komisi antirasuah dalam memberantas korupsi. Diketahui, penangkapan Rahmat Effendi merupakan OTT pertama KPK di 2022.

"Operasi Tangkap Tangan pada awal tahun 2022 ini menjadi wujud komitmen KPK untuk terus berikhtiar serius dalam upaya pemberantasan korupsi melalui strategi penindakan," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense