BREAKING NEWS
 

Jika Anak Batuk Pilek, Jangan Sekolah Dulu

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : APRIANTO
Senin, 24 Januari 2022 07:35 WIB
Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Munculnya varian Omicron yang penularannya sangat cepat, dikhawatirkan bisa merebak ke lingkungan sekolah. Apalagi, sekolah kini sudah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengingatkan orangtua untuk memberi perhatian dan perlindungan kepada anak-anaknya. Hal itu sangat diperlukan, ketika anak akan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

“Tolong orangtua biasakan cek kondisi kesehatan anaknya dulu sebelum berangkat ke sekolah,” imbau Erlina dalam diskusi virtual, kemarin.

Baca juga : Angel Karamoy, Girang Makan Telur Gulung

Hal ini, merupakan langkah untuk mengurangi terjadinya penularan di sekolah. Dia bilang, jika anak mengalami batuk, pilek atau demam, sebaiknya tunda dulu untuk berangkat ke sekolah.

Adsense

“Kalau batuk pilek memang harus dilarang anaknya untuk pergi ke sekolah, supaya anaknya bisa istirahat. Lalu anak dibawa ke dokter,” ujarnya.

Meski anak hanya pilek, orangtua diminta tak menyepelekan hal ini. Jangan cuek. Bisa jadi, pilek itu merupakan gejala infeksi Covid-19. Sebagian gejalanya, khususnya varian Omicron, memang mirip flu biasa. “Anak yang bergejala Omicron jika dibiarkan ke sekolah lalu gurunya tidak tahu kalau anak itu positif, saya kira bahaya,” ingat Erlina.

Baca juga : Orang Tua Tenang Anak Ikut PTM Jika Ventilasi Di Sekolah Baik

Potensi penularan Covid-19 di kalangan anak-anak usia sekolah 6 sampai 11 tahun, cukup mengkhawatirkan. Soalnya, banyak di antara anak-anak usia tersebut yang belum menerima vaksin Covid-19.

“Walaupun sebagian kecil sudah tapi banyak yang belum. Kalau mereka menjalani aktivitas pembelajaran tatap muka saya khawatir satu orang terkonfirmasi Covid-19 menularkan ke siswa yang lainnya,” tuturnya.

Ditegaskannya, orang yang terinfeksi Omicron ini umumnya mengalami gejala ringan. Tapi perlu dicatat, gejala ringan itu hanya bagi yang sudah pernah divaksin Covid-19. Yang belum, tentu rentan mengalami gejala berat.

Baca juga : Kawal Inpres Jokowi, Perindo Dukung Pengembangan Sepak Bola Nasional

“Kita tahu anak itu kan sistem imunnya, terutama anak-anak kecil usia 6 sampai 7 tahun, masih belum sempurna,” papar Erlina. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense