BREAKING NEWS
 

Prabowo Dan Imin Pendekatan

Duh, PDIP Jangan Sampai Jomblo Nih

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : ADITYA NUGROHO
Minggu, 19 Juni 2022 06:40 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj).

 Sebelumnya 
Di tempat yang sama, Prabowo mengatakan, Cak Imin merupakan sahabat lamanya. Beberapa bulan terakhir, katanya, pihaknya telah berkomunikasi intensif dengan Cak Imin dan jajaran PKB.

“Malam hari ini saya mendapat kehormatan menerima Ketua Umum PKB, kita melanjutkan pembicaraan-pembicaraan yang intensif,” katanya.

Prabowo menambahkan, Gerindra dan PKB telah mencapai titik kerja sama dan kesepakatan terkait pilpres dan pemilu 2024. “Alhamdulillah, kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan, di mana kita secara garis besar menyatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama, bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggung jawab kenegaraan tersebut,” kata Prabowo.

Baca juga : Perhatikan Ketentuan Barang Bawaan Haji, Jangan Sampai Koper Dibongkar

Prabowo dan Imin menyadari besarnya tugas dan tanggung jawab yang mereka emban. Untuk itu, Gerindra dan PKB menjalin komunikasi intensif, termasuk dengan partai lain dalam menghadapi perhelatan politik tersebut.

Apakah pertemuan Imin dan Prabowo ini akan berlanjut ke pembentukan koalisi? Pengamat politik Yunarto Wijaya meyakini, pertemuan-pertemuan politik yang dilakukan saat ini belum bisa disimpulkan sebagai koalisi. Karena, Pilpres masih cukup lama.

“Biasanya, koalisi itu di injury-time. Mereka akan mengintip dulu siapa lawan dan berapa poros yang akan terbentuk,” kata sosok yang akrab disapa Mas Toto ini, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Kesal Dengan Keramaian, Tutup Jalan Dengan Tong Sampah

Menurutnya, silaturahmi maupun komunikasi politik yang dibangun oleh sejumlah partai, termasuk PKB, masih dalam konteks untuk menaikkan bargaining-position di panggung politik nasional.

Namun, kata dia, jika koalisi ini jadi terbentuk, dampaknya akan ke PDIP. Bisa saja banteng akan jadi jomblo pada pilpres. Meskipun tetap bisa mengajukan jagoan sendiri karena cukup syarat Presidential Treshold (PT) 20 persen.

“Kalau capresnya (PDIP) adalah sosok yang bisa jadi magnet elektoral, masih banyak partai yang akan mau bergabung, tapi apabila capresnya nggak menarik, potensi jadi jomblo,” katanya.

Baca juga : DPRD Ingatkan BUMD DKI Jangan Sembarangan Beli Lahan

Untuk diketahui, saat ini PKB dan PKS sedang membuat Koalisi Semut Merah untuk menjadi saingan Koalisi Indonesia Bersatu besutan Golkar, PPP dan PAN . Untuk memperkuat koalisinya, PKB dan PKS akan menggandeng Gerindra dan Demokrat. Mereka pun mulai melakukan pendekatan ke kedua partai itu.

Jika Gerindra dan Demokrat jadi masuk Koalisi Semut Merah, maka PDIP bisa jomblo. Karena hanya tinggal PDIP yang belum punya koalisi meskipun partai tersebut bisa menyalonkan capres sendiri. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense