BREAKING NEWS
 

Luwu Timur Punya Perpustakaan Modern, Minat Baca Warga Meningkat

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 23 Agustus 2022 16:45 WIB
Bupati Luwu Timur Budiman Hakim (kiri) bersama Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando meresmikan Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Luwu Timur, Selasa (23/8). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bangunan perpustakaan modern nan artistik berdiri megah di area Bundaran Batara Guru Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Di beberapa area dalam, terpasang gambar Luwu Timur tempo dulu. Fasilitas publik di sini pun cukup lengkap. Selain ruang perkantoran dan ruang baca, juga terdapat ruang cinema, ruang pameran, dan ruang menyusui.

Kehadiran gedung perpustakaan menciptakan ruang terbuka bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. “Dengan adanya gedung baru ini, minat baca warga Luwu Timur makin meningkat dan bertambah cerdas. Karena ini gedung ilmu pengetahuan,” ucap Bupati Luwu Timur Budiman Hakim, dalam peresmian Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Luwu Timur dan Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando, Selasa (23/8).

Luwu Timur merupakan daerah yang berada paling timur di Sulsel, yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah. Luwu Timur digadang-gadang akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel. Berada di posisi strategis, Luwu Timur dikenal sebagai penyumbang ekspor nikel terbesar Sulsel. Selain lada, kelapa sawit, dan kakao.

“Dengan keterbatasan ruang (lahan), tidak ada jalan lain bagi Pemkab Luwu Timur untuk meningkatkan kualitas SDM, sehingga Luwu Timur tidak mengalami kesenjangan, utamanya di sektor pendidikan,” tambah Budiman. Ikhtiar keras Pemkab Luwu Timur akhirnya berhasil menempatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di posisi empat tertinggi di Sulsel, setelah Kota Makassar, Kota Parepare, dan Kota Palopo.

Baca juga : Sambut Kemerdekaan, HNW Syukuran Bareng Warga Jakarta

Terkait kegiatan literasi, Pemkab Luwu Timur telah mendirikan 124 perpustakaan desa yang tersebar di 11 kecamatan. Bahkan, 30 desa telah memiliki gedung perpustakaan sendiri dan selebihnya masih bergabung di kantor desa. Secara total, koleksi buku di perpustakaan Luwu Timur saat ini berjumlah 124.000 eksemplar.

Budiman menargetkan kenaikan koleksi eksemplar buku setelah diluncurkan Gerakan sejuta buku di Bumi Batara Guru. “Harapan kami, dengan adanya gerakan literasi ini akan terus-menerus digalakkan agar minat membaca tidak akan berhenti. Karena buku adalah sumber ilmu pengetahuan dan sebagai jendela dunia,” ucapnya.

Adsense

Pemkab Luwu Timur berjanji, gagasan Rp 1 miliar satu desa akan digunakan untuk pengembangan literasi melalui pemberdayaan masyarakat desa (PMD). Gagasan tersebut, jelas Bupati, tidak menggunakan APBD Desa.

Sepaham dengan Bupati, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menegaskan, literasi membuka pintu-pintu inovasi dan kreativitas sehingga menjamin keberlanjutan pembangunan melalui literasi yang kuat. “Hadirkan buku-buku terapan (soft skill) untuk kebaikan sumber daya manusia. Kita harus yakini bahwa literasi adalah keniscayaan sebagai modal dalam menghadapi percaturan global,” jelas Syarif Bando.

Baca juga : Perluas Akses Digital Perpustakaan Untuk Wujudkan Manusia Unggul

Perpustakaan sebagai institusi pelayanan publik dituntut untuk kreatif melayani masyarakat. Di samping sebagai penunjang bagi dunia pendidikan.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi memastikan, seluruh perpustakaan dari Sabang sampai Merauke, yang berjumlah 164.610, telah mendapatkan pembinaan yang sesuai dengan standar perpustakaan nasional. Termasuk di Luwu Timur.

Program terbaru Perpusnas saat ini adalah Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Tahun ini, Luwu Timur masuk ke dalam program tersebut. Melalui program tersebut nantinya, akan diberikan bantuan koleksi buku maupun bantuan komputer beserta server.

“Kami juga ingin memastikan sekaligus memberikan pembinaan bahwa Dinas Perpustakaan Luwu Timur ke depannya bukan hanya memberikan layanan kepada masyarakat yang berbasis informasi bersumber dari koleksi perpustakaan yang ada. Tapi juga bagaimana perpustakaan daerah turut mencerdaskan sekaligus mensejahterakan masyarakat,” ungkap Deni.

Baca juga : BI: Penjualan Eceran Juli Meningkat

Talk Show Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di acara itu menghadirkan narasumber lain yaitu Ketua DPRD Luwu Timur Siddiq BM, Direktur Hubungan Luar PT Vale Indonesia Endra Kusuma, dan pegiat literasi Quraisy Mathar. Pada kesempatan yang sama turut dilantik Bunda Literasi Luwu Timur Sufriaty, dan penyerahan stimulan satu unit Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) kepada Pemkab Luwu Timur oleh Kepala Perpusnas.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense