BREAKING NEWS
 

Effendi Simbolon Minta Maaf

Dudung Redakan Kemarahan Prajurit

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : UJANG SUNDA
Kamis, 15 September 2022 07:30 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (Foto: Dok. Dispenad).

 Sebelumnya 
Komandan Kodim 0623 Cilegon, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo bahkan sampai menggebrak meja dan menunjuknunjuk ke arah kamera.

Belakangan diketahui, Jenderal Dudung yang memerintahkan prajurit melayangkan protes kepada Effendi. Perintah itu diketahui dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video itu, Dudung sedang melakukan telekonferensi dengan jajarannya.

Dalam cuplikan video berdurasi 3 menitan itu, Dudung minta jajarannya merespons omongan Effendi. Jangan diam saja. Kata dia, Effendi itu bukan siapa-siapa. Tidak berpengaruh. Ia mengaku tidak melihat ada perwira yang ngomong soal ini. Semuanya diam. “Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia,” ujar Dudung.

Baca juga : Effendi Simbolon Minta Maaf, KSAD Minta Prajurit TNI Hentikan Protes

Terakhir, meminta jajarannya tidak takut kepada Effendi. “Tidak usah takut kita, kalian tidak usah takut, tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya, dia kerjanya hanya minta,” ucapnya.

Mendapat banyak kecaman, Effendi buru-buru menyampaikan permintaan maaf. Permintaan maaf itu disampaikan bersama Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Effendi mengatakan, dalam rapat itu, sebenarnya berharap Dudung hadir agar bisa memberikan penjelasan kepada dewan. Ia menyadari, apa yang disampaikannya soal ormas dan gerombolan membuat beberapa pihak tidak nyaman dan tersinggung. Ia menegaskan, tidak pernah menyamakan TNI sebagai gerombolan.

Baca juga : Bappenas: Registrasi Sosial Ekonomi Dongkrak Ketepatan Sasaran Program Pemerintah

“Dari lubuk hati terdalam, saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti prajurit siapapun dia perwira, tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas perkataan yang dinilai lain. Saya mohon maaf. Saya tujukan pada seluruh prajurit bertugas atau purna dan para pihak yang tidak nyaman dan kepada Panglima saya mohon maaf, KSAD, KSAL, KSAU yang mungkin merasa kurang nyaman saya mohon maaf,” papar Effendi.

Ia mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Andika dan Dudung. Panglima sampaikan tidak ada masalah jadi sangat clear. Namun, Dudung belum membalas permintaan maafnya.

Setelah mendengar permintaan maaf ini, emosi Dudung mereda. Kata dia, omongan Effendi ini menyakitkan. Karena itu, ia minta Effendi jangan asal bicara. Ia pun meminta seluruh prajurit untuk menghentikan kemarahan mereka melalui media sosial.

Baca juga : Indonesia Dan Norwegia Kompak Berjuang Melawan Perubahan Iklim

“Saya sampaikan ke prajurit karena banyak di sosmed yang menyampaikan kemarahannya. Saya minta hentikan. Beliau pun sudah meminta maaf. TNI pada umumnya tetap solid,” kata Jenderal Dudung, di sela kunjungan kerjanyadi Desa Kesumbo Ampai, Kabupaten Bengkalis, Riau, kemarin.

Menurut Dudung, karena Effendi sudah minta maaf, tidak ada lagi yang perlu dipersoalkan dari kasus itu. Dengan demikian, dia meminta kepada prajurit TNI, khususnya Angkatan Darat, untuk tidak lagi meluapkan kemarahan. Ia menyatakan TNI solid. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense