BREAKING NEWS
 

Polri: Berdasarkan Keterangan Ahli, Gas Air Mata Tak Mematikan

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Senin, 10 Oktober 2022 23:41 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polri menegaskan berdasarkan keterangan para ahli gas air mata tidak mematikan meskipun digunakan dalam skala tinggi.

Ahli kimia yang dimaksud adalah Dosen Universitas Indonesia dan Universitas Pertahanan, Mas Ayu Elita Hafizah serta Guru Besar Universitas Udayana sekaligus ahli bidang Oksiologi atau Racun Made Agus Gelgel Wirasuta.

Baca juga : PDI Perjuangan Ingatkan ASN Kota Bandung Tak Terlibat Politik

“Beliau (Made Agus Gelgel) menyebutkan bahwa termasuk dari doktor Mas Ayu Elita bahwa gas air mata atau cs ini ya dalam skala tinggi pun tidak mematikan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/10).

Adsense

Menurut Dedi, dalam kejadian di Stadion Kanjuruhan, ada 3 jenis gas air mata yang digunakan, yakni pertama berupa asap putih atau smoke. Kemudian, ada gas air mata yang bersifat sedang untuk mengurai klaster dari jumlah kecil, dan gas air mata dalam tabung merah untuk mengurai masa dalam jumlah yang cukup besar.

Baca juga : Mau Berfoto Di Stasiun Kereta Api? Ini Aturan yang Harus Diperhatikan

“Saya bukan expert, saya hanya bisa mengutip para pakar menyampaikan ya cs atau gas air mata dalam tingkatannya tertinggi pun tidak mematikan,” ucap dia.

Berdasarkan penjelasan para ahli dan dokter spesialis, menurut dia, gas air mata bukan penyebab kematian para korban di lokasi stadion. Menurut dia, penyebab utama kematian 131 korban yakni karena berdesakan dan kekurangan oksigen.

Baca juga : Ekspor Timah, Bauksit Dan Tembaga Bakal Dihentikan

“Berdesak-desakan terinjak-injak, bertumpuk-tumpukan mengakibatkan kekurangan oksigen di pada pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3. Ini yang jadi korbannya cukup banyak,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense