BREAKING NEWS
 

Pesan Jokowi Ke Sekolah

Ayo Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi

Reporter : FAJAR EL PRADIANTO
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Minggu, 4 Desember 2022 07:55 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan di acara Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2022). (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
“Kita baru belajar cryptocur­rency, lalu muncul lagi crypto asset. Apa lagi ini,” imbuh Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyadari, peran guru dalam mendidik anak murid memang tidak mudah. Namun demikian perkembangan ini harus diikuti dan dipahami.

“Jangan sampai ilmu yang sudah usang sudah 30 tahun yang lalu masih kita terapkan pembelajarannya kepada anak-anak kita,” tegasnya.

Baca juga : Bangun TNI Yang Handal Dan Kawal Pembangunan Kemaritiman

Komponen kedua tentang SDM unggul juga terkait dengan mentalitas dan karakter. Sikap santun, jujur, berbudi pekerti, peduli terhadap sesama, kerja keras dan mampu bergotong-royong, harus terus ditanamkan dan dijalankan di lingkungan sekolah.

“Mentalitas berkebangsaan yang kuat, karakter Pancasila yang moderat, toleran, mengenal Bhinneka Tunggal Ika ada­lah sebuah keharusan,” beber Jokowi.

Komponen ketiga dari SDM unggul adalah kesehatan jas­mani. Salah satu yang bisa menghambat, adalah stunting.

Baca juga : Bank Mandiri Sabet Gelar Bank Dengan Performa QRIS Terbaik BI

“Bapak ibu guru harus melihat anak didiknya yang stunting itu ada atau tidak. Pola hidup sehat itu harus dikenalkan sejak dini, makan sehat dan berolahraga yang cukup itu harus dibiasakan sejak dini,” pesannya.

Diingatkan Kepala Negara, ilmu dan prestasi itu bisa tak ber­nilai jika seorang anak mengalami gangguan kesehatan mental dan jasmani.

“Tidak ada gunanya berilmu tidak ada gunanya memi­liki keterampilan tinggi ka­lau mentalnya tidak sehat dan fisiknya tidak sehat. Percuma! Maka hati-hati, ini suka kita lupakan,” ucap Jokowi, mewanti-wanti.

Baca juga : Diskrepansi Data Berpotensi Lahirkan Kebijakan Tak Efektif

Sebelum Jokowi, lebih dulu berpidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plt. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Muhdi. Hadir juga se­cara virtual yaitu Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense