RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal memanggil pemilik ruangan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang sempat digeledah.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, pemanggilan dilakukan untuk mengkonfirmasi sejumlah barangbukti yang disita terkait penyidikan korupsi pengadaan tanahdi Pulogebang, Jakarta Timur.
“Kan ini baru dilakukan analisis ya dari hasil penggeledahan kemarin. Tahap berikutnya, baru kemudian kami memanggil saksi,”ujar Ali.
Baca juga : KPK Geledah DPRD DKI
Juru bicara berlatar jaksa ini tak menjelaskan siapa saja yang bakal dipanggil. Namun berdasarkan informasi, ruang kerja yang digeledah ada di lantai 10, 8, 6, 4, 2, dan staf Komisi C Bidang Keuangan.
Lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta merupakan lantai di mana ruangan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi berada. Lantai empat merupakan lokasi kantor Fraksi Golkar dan Fraksi PSI.
Kemudian di lantai 8 merupakan ruang kerja fraksi PDIP. Sementara lantai 2 merupakan ruangan Fraksi Gerindra, termasuk ruang kerja M Taufik.
Baca juga : DPP PPP Siapkan Jurus Bedah Dapil Bareng DPW
Menanggapi hal itu, Ali menegaskan setiap orang yang dianggap memiliki informasi pentingterkait penyidikan kasusnya akan dipanggil sebagai saksi.
“Siapa pun sekali lagi yang mengetahui dugaan perbuatandari para tersangka yang kami sudah tetapkan, dalam pengadaan tanah di Pulogebang pasti kami panggil sebagai saski. Siapapun itu,” tegas Ali.
Terkait wacana pemanggilan itu, M Taufik tidak memberi jawaban ketika dikonfirmasi soal kesiapannya jika dipanggil penyidik sebagai saksi. Sementara Prasetyo Edi sempat memberi pernyataan, soal dukungannya terhadap KPK.
Baca juga : Kembangkan Perkara Dugaan Suap Ketok Palu, KPK Panggil 10 Eks Anggota DPRD Jambi
Edi menyatakan terbuka terhadap langkah KPK, meskipun Ia belum mengetahui secara pasti perkara yang membuat KPK menggelar penggeledahan.
Meski demikian, Edi memastikan bahwa seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparandan terbuka untuk umum.
“Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuhnya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.