BREAKING NEWS
 

Penyidikan Lahan Rumah DP 0 Rupiah

Usai Geledah DPRD, KPK Panggil Anggota Dewan

Reporter : BHAYU AJI PRIHARTANTO
Editor : RIFFMY
Senin, 23 Januari 2023 07:30 WIB
Penyidik KPK membawa koper usai melakukan pengeledahan kantor DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Selasa (17/1/2023). KPK mengeledah kantor DPRD DKI Jakarta terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal memanggil pemilik ruangan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang sempat digeledah.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, pemanggilan dilakukan untuk mengkonfirmasi sejumlah barangbukti yang disita terkait penyidikan korupsi pengadaan tanahdi Pulogebang, Jakarta Timur.

“Kan ini baru dilakukan anali­sis ya dari hasil penggeleda­han kemarin. Tahap berikutnya, baru kemudian kami memanggil saksi,”ujar Ali.

Baca juga : KPK Geledah DPRD DKI

Juru bicara berlatar jaksa ini tak menjelaskan siapa saja yang bakal dipanggil. Namun ber­dasarkan informasi, ruang kerja yang digeledah ada di lantai 10, 8, 6, 4, 2, dan staf Komisi C Bidang Keuangan.

Lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta merupakan lantai di mana ruangan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi be­rada. Lantai empat merupakan lokasi kantor Fraksi Golkar dan Fraksi PSI.

Kemudian di lantai 8 merupakan ruang kerja fraksi PDIP. Sementara lantai 2 merupakan ruangan Fraksi Gerindra, ter­masuk ruang kerja M Taufik.

Baca juga : DPP PPP Siapkan Jurus Bedah Dapil Bareng DPW

Menanggapi hal itu, Ali me­negaskan setiap orang yang dianggap memiliki informasi pentingterkait penyidikan kasusnya akan dipanggil sebagai saksi.

“Siapa pun sekali lagi yang mengetahui dugaan perbuatandari para tersangka yang kami sudah tetapkan, dalam pengadaan tanah di Pulogebang pasti kami panggil sebagai saski. Siapapun itu,” tegas Ali.

Terkait wacana pemanggilan itu, M Taufik tidak memberi jawaban ketika dikonfirmasi soal kesiapannya jika dipanggil pe­nyidik sebagai saksi. Sementara Prasetyo Edi sempat memberi pernyataan, soal dukungannya terhadap KPK.

Baca juga : Kembangkan Perkara Dugaan Suap Ketok Palu, KPK Panggil 10 Eks Anggota DPRD Jambi

Edi menyatakan terbuka terh­adap langkah KPK, meskipun Ia belum mengetahui secara pasti perkara yang membuat KPK menggelar penggeledahan.

Meski demikian, Edi me­mastikan bahwa seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparandan terbuka untuk umum.

“Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan angg­aran sepenuhnya dilakukan ekse­kutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense