BREAKING NEWS
 

Manado Diterjang Banjir & Tanah Longsor

Lima Orang Tewas, Ribuan Mengungsi

Reporter : BAMBANG TRISMAWAN
Editor : ADITYA NUGROHO
Minggu, 29 Januari 2023 08:00 WIB
Foto udara memperlihatkan rumah milik warga yang terdampak longsor di Kelurahan Singkil dua, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/1/2023). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BBNPB), hujan deras yang melanda kota Manado dan sekitarnya pada Jumat (27/1/2023) menyebabkan 34 kelurahan di 9 kecamatan dilanda banjir serta 22 kelurahan di 7 kecamatan dilanda tanah longsor dan mengakibatkan lima orang meniggal. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/YU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar sedih datang dari Manado, Sulawesi Utara. Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat malam lalu, menyebabkan sejumlah wilayah di Manado mengalami banjir, dan tanah longsor. Akibat bencana ini, lima orang dilaporkan tewas, ribuan warga lainnya harus mengungsi.

Tingginya curah hujan membuat debit air Sungai Tondano meluap dan merendam permukiman warga. Ada 10 kecamatan di Kota Manado, yang wilayahnya terendam banjir. Di antaranya terjadi di Kecamatan Paal Dua, Tuminting, Sario, Wenang, dan Singkil. Ketinggian air bervariasi. Mulai dari 80 centimeter hingga 3 meter.

Tidak hanya merendam permukiman, banjir juga merendam jalan raya dan landasan pacu Bandara Sam Ratulangi, Manado. Akibatnya, sejumlah penerbangan pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, terganggu.

Baca juga : Ke Manado, BNPB Pastikan Penanganan Banjir dan Longsor Berjalan Baik

Akses menuju Bandara Sam Ratulangi pun terputus akibat banjir. Di beberapa titik, warga harus menggunakan perahu karet untuk beraktivitas. Tak hanya banjir, cuaca buruk di Manado juga menyebabkan longsor, pohon tumbang, dan bangunan roboh.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sabtu (28/1), 400 rumah dilaporkan terendam banjir yang tersebar di 34 desa/kelurahan dan 9 kecamatan. Banjir yang terjadi berkisar 80-300 sentimeter itu merenggut satu korban jiwa dan 3.013 kepala keluarga (KK) atau 9.382 jiwa terdampak.

Sementara bencana longsor, telah berdampak pada 63 KK dan tersebar di 22 desa/kelurahan dan 7 kecamatan di Manado. Longsor ini mengakibatkan empat korban jiwa dan 3 warga luka-luka. Adapun rumah rusak akibat longsor sebanyak 53 unit dan juga 1 tempat.

Baca juga : Warga Kebon Pala Girang Dapat Bantuan Pompa Banjir Dari Orang Muda Ganjar

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes PJules Abraham Abast mengatakan, ada lima orang dilaporkan tewas akibat tanah longsor. Karena itu, Jules mengingatkan kepada warga agar tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem yang sudah menelan korban jiwa.

“Kami imbau warga agar berhati-hati dan selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem,” kata Jules.

Akibat bencana ini, Pemkot Manado menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari imbas. Kebijakan ini demi mempercepat penanganan bencana dan penyaluran bantuan terhadap korban.

Adsense

Baca juga : 19 Tahun Transjakarta Yang Telah Menginspirasi

“Status tanggap darurat hanya 7 hari. Mudah-mudahan aman, tidak hujan,” kata Wali Kota Manado, Andre Angouw, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense